Presiden AS bilang ga ada pengecualian tarif untuk barang elektronik, tapi mereka masuk ke dalam kategori yang berbeda. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bilang bahwa ga ada yang “keluar dari masalah” setelah dia agak mengurangi tekanan pada China sedikit dengan daftar pengecualian tarif untuk produk elektronik yang merupakan ekspor utama Beijing ke Amerika Serikat. Dalam perputaran terbaru perang dagang global dari pemerintahan Trump, presiden menegaskan pada hari Minggu bahwa tidak ada “Pengecualian Tarif”, karena smartphone, laptop, dan produk lain tetap tunduk pada tarif 20 persen dalam “ember Tarif yang berbeda”. “Kita ga akan jadi sandera oleh Negara lain, terutama Negara-negara perdagangan yang bermusuhan seperti China,” katanya dalam sebuah postingan di platform Truth Social-nya. Trump bilang dia akan memberikan detail yang “sangat spesifik” pada hari Senin, sementara Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan tarif semikonduktor kemungkinan akan diberlakukan “dalam satu atau dua bulan”. Trump bilang produk farmasi juga akan “di luar tarif timbal balik,” menggunakan istilah administrasi untuk tarif yang bertujuan untuk membawa semua ketidakseimbangan perdagangan AS menjadi nol. Pertukaran balasan telah membuat tarif AS yang diberlakukan pada China naik hingga 145 persen, dan Beijing menetapkan tarif balasan 125 persen pada impor AS. Beijing awalnya menyambut baik pengecualian Washington, menyebutnya sebagai “langkah kecil” ke arah yang benar dan bersikeras bahwa pemerintahan Trump seharusnya “membatalkan sepenuhnya” seluruh strategi tarif. Dengan komentar terbaru Trump, sekarang mungkin terlalu dini, dan dua ekonomi terbesar di dunia tetap terkunci dalam perjuangan pahit. Presiden AS telah membuat pasar keuangan tergelincir dengan mengumumkan pajak impor yang luas pada puluhan mitra dagang, hanya untuk tiba-tiba mengumumkan jeda 90 hari untuk sebagian besar dari mereka. Gedung Putih mengatakan Trump tetap optimis tentang mencapai kesepakatan dengan China, meskipun pejabat administrasi telah membuat jelas bahwa mereka mengharapkan Beijing menghubungi terlebih dahulu.
