BERITA BERKEMBANG
Layanan darurat menyatakan dua orang luka parah di kota selatan Israel setelah upaya pencegatan gagal.
Diterbitkan Pada 24 Sep 2025
Militer Israel menyatakan sebuah drone yang diluncurkan dari Yaman telah menyerang kota selatan Eilat, dan tim penyelamat melaporkan setidaknya 20 orang terluka, termasuk dua dalam kondisi serius, sementara Israel melanjutkan perang genosida-nya di Gaza.
Sebuah pernyataan militer menyebutkan drone tersebut “jatuh di area Eilat” di pesisir Laut Merah pada hari Rabu setelah pertahanan udara gagal mencegatnya.
“Publik diminta untuk terus mengikuti panduan defensif Komando Front Dalam Negeri serta panduan lebih lanjut yang dikeluarkan,” demikian pernyataan tersebut di Telegram.
Layanan medis darurat Magen David Adom menyebut dua orang mengalami luka serius sementara yang lain menderita luka sedang hingga ringan.
Polisi mengatakan ahli peledak bom sedang memeriksa sifat objek tersebut dan memperingatkan publik untuk menghindari mendekati lokasi jatuhnya atau menyentuh sisa-sisa yang mungkin mengandung bahan peledak.
Jurnalis Al Jazeera, Hamdah Salhut, yang melaporkan dari Amman, Yordania, karena Al Jazeera dilarang di Israel, mengatakan penting untuk dicatat bahwa ini bukan kali pertama Eilat diserang atau menjadi target. “Bahkan, baru pekan lalu sebuah drone lain yang diluncurkan oleh Houthi juga berdampak,” tambahnya, merujuk pada kelompok Yaman yang telah menyasar Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Gaza.
“Pada kejadian itu, Israel menyatakan sedang menyelidiki mengapa pencegat tidak berfungsi. Jadi sudah pasti akan ada penyelidikan mengenai kegagalan sistem pencegat kali ini.”
Sejak Israel meluncurkan perangnya di Gaza pada Oktober 2023, kelompok Houthi telah melaksanakan serangan drone dan rudal terhadap Israel. Mereka juga telah menyasar kapal-kapal yang dikaitkan dengan Israel di Laut Merah, mengganggu perdagangan maritim yang melintasi jalur air tersebut.
Sebagian besar dari puluhan rudal dan drone yang diluncurkan telah berhasil dicegat atau jatuh sebelum mencapai wilayah Israel.
Israel telah melakukan banyak serangan di seluruh Yaman, termasuk di ibu kota Sanaa. Awal pekan ini, Israel dituduh telah membunuh 31 jurnalis di Yaman.
Pada akhir bulan lalu, Israel membunuh Perdana Menteri Houthi Ahmed al-Rahawi dalam sebuah serangan udara di Sanaa. Kelompok tersebut menjanjikan “balas dendam” atas kematiannya dan kematian hampir separuh anggota kabinetnya.