IDF mengumumkan pada Jumat bahwa empat prajurit Israel tewas dan lima lainnya luka-luka di Khan Yunis, Jalur Gaza, saat sebuah bom meledak dan menyebabkan bangunan runtuh menimpa pasukan.
Sersan Uri Yehonatan Cohen, 20, dari Neve Yarak, dan Sersan Mayor Tom Rotstein, 23, dari Ramat Gan, petempur di unit Yahalom, Korps Zeni Tempur, gugur dalam pertempuran di selatan Jalur Gaza, dikonfirmasi IDF pada Sabtu.
IDF menyatakan bahwa ledakan bom tersebut terjadi saat pasukan sedang membersihkan kawasan, sehingga mengakibatkan bangunan ambruk.
Prajurit lainnya yang tewas dalam insiden sama adalah Wakil Komandan Chen Gross dan Sersan Staf Yoav Raver.
Dengan gugurnya keempat prajurit ini, total korban tewas pekan ini mencapai delapan orang.
Insiden terjadi sekitar pukul 6 pagi, menurut keterangan Jubir IDF Brigjen Effie Defrin.
Prajurit IDF Yoav Raver and Chen Gross gugur di Jalur Gaza, Juni 2025. (kredit foto: ILUSTRASI)
Operasi ini merupakan bagian dari upaya IDF untuk menghancurkan infrastruktur teror di wilayah tersebut guna menguasainya secara berkelanjutan. Bangunan yang dimasuki pasukan terletak di atas jaringan terowongan, sehingga perlu diperiksa.
Brigjen Defrin menjelaskan bahwa IDF menggunakan berbagai metode untuk menanggulangi penggunaan bahan peledak oleh Hamas. Ketika ditanya mengapa pasukan dikirim masuk alih-alih mengebom dari udara, ia menjawab bahwa terkadang perlu memeriksa rute terowongan atau infrastruktur teror, meski tak bisa dijelaskan lebih rinci.
Selain itu, IDF menggelar rapat evaluasi keamanan di Komando Selatan Jumat pagi, dihadiri pejabat tinggi termasuk Kepala Staf Eyal Zamir, untuk meninjau dan menyetujui rencana operasi di Gaza. Investigasi awal insiden mematikan ini juga dipaparkan. Meski tak ada temuan spesifik yang diungkap, Defrin menekankan bahwa pembelajaran akan diambil.