Tembakan Misdil IDF Tewaskan 6 Anak dan Lukai 17 Orang di Lokasi Bantuan di Gaza

Serangan itu ditujukan untuk target PIJ, tetapi meleset dan mengenai titik distribusi air di kamp pengungsi Nuseirat.

Setidaknya delapan warga Palestina, sebagian besar anak-anak, tewas dan lebih dari selusin lainnya terluka di Gaza tengah pada Minggu, kata pejabat terkait Hamas, dalam serangan rudal Israel yang menurut militer gagal mengenai sasaran yang dituju.

IDF menyatakan mereka bermaksud menyerang anggota Palestinian Islamic Jihad di area tersebut, namun kerusakan teknis menyebabkan rudal jatuh “puluhan meter dari target.”

“IDF menyesalkan segala kerugian yang dialami warga sipil tidak terlibat,” bunyi pernyataan mereka, menambahkan bahwa insiden sedang dalam tinjauan.

Serangan menghantam titik distribusi air di kamp pengungsi Nuseirat, menewaskan enam anak-anak dan melukai 17 lainnya, kata Ahmed Abu Saifan, dokter gawat darurat di Rumah Sakit Al-Awda.

Seorang anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel yang menewaskan warga Palestina yang tengah mengantre air di titik distribusi, menurut tenaga medis, di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, 13 Juli 2025. (kredit: REUTERS/STRINGER)

Krisis air di Gaza semakin parah dalam minggu-minggu terakhir, dengan kelangkaan bahan bakar memaksa penutupan fasilitas desalinasi dan sanitasi, membuat warga bergantung pada pusat pengumpulan untuk mengisi wadah plastik mereka.

Dalam serangan terpisah, media Palestina melaporkan seorang konsultan rumah sakit ternama termasuk di antara 12 korban tewas akibat serangan Israel di pasar ramai Kota Gaza pagi hari.

Kementerian Kesehatan Hamas menyatakan pada Minggu bahwa lebih dari 58.000 orang tewas sejak perang Israel-Hamas dimulai Oktober 2023, dengan 139 korban baru dalam 24 jam terakhir. Pembicaraan gencatan senjata terlihat mentok, dengan kedua pihak berselisih soal sejauh mana penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, menurut sumber Palestina dan Israel akhir pekan ini.

MEMBACA  Trump menghentikan bantuan militer ke Ukraina setelah pertengkaran dengan Zelenskyy: Laporan | Berita Donald Trump

Pembicaraan tidak langsung mengenai proposal AS untuk gencatan 60 hari masih berlanjut di Doha, tapi optimisme akan kesepakatan yang sempat muncul pekan lalu kini memudar, dengan kedua pihak saling tuduh keras kepala.