Rekaman udara dari County Elgeyo-Marakwet memperlihatkan longsoran lumpur besar dan banjir bandang yang membentang sepanjang jarak yang sangat luas.
Diterbitkan Pada 2 Nov 20252 Nov 2025
Klik di sini untuk membagikan di media sosial
share2
Menurut para pejabat, hujan deras telah memicu tanah longsor di wilayah Rift Valley bagian barat Kenya, menewaskan sedikitnya 21 orang dan menghancurkan lebih dari 1.000 rumah.
Menteri Kabinet Kenya untuk Dalam Negeri, Kipchumba Murkomen, dalam sebuah pernyataan di X pada hari Sabtu, menyatakan bahwa sedikitnya 25 orang dengan “luka serius” telah dievakuasi menggunakan udara dari County Elgeyo-Marakwet ke kota Eldoret untuk mendapatkan perawatan medis, sementara setidaknya 30 orang masih dinyatakan hilang.
Artikel Rekomendasi
list of 4 items
end of list
Dia mengatakan bahwa upaya penyelamatan akan dilanjutkan pada hari Minggu, dengan bantuan dari militer dan kepolisian.
“Persiapan untuk menyediakan lebih banyak bantuan makanan dan non-makanan bagi para korban sedang dilakukan. Helikopter militer dan polisi siaga untuk mengangkut barang-barang tersebut,” tambahnya.
Longsor terjadi semalam di area perbukitan Chesongoch, County Elgeyo-Marakwet, di Kenya barat, yang telah dilanda hujan deras selama musim hujan pendek yang sedang berlangsung di negara itu.
Seorang warga setempat, Stephen Kittony, mengatakan kepada stasiun televisi Citizen bahwa ia mendengar suara yang sangat keras dan, bersama anak-anaknya, bergegas keluar dari rumahnya dan berlari ke arah yang berbeda-beda.
Palang Merah Kenya membagikan gambar-gambar udara dari wilayah tersebut yang menunjukkan longsoran lumpur besar dan banjir bandang yang membentang sangat jauh.
Lembaga itu menyatakan sedang mengoordinasikan upaya penyelamatan dengan pemerintah, termasuk evakuasi udara bagi para korban luka-luka.
“Akses menuju beberapa area yang terdampak masih sangat sulit akibat banjir dan jalan yang tertutup,” bunyi pernyataan mereka di X.
Pemandangan udara memperlihatkan tingkat kerusakan di Chesongoch setelah hujan deras semalam memicu longsor dan banjir bandang.
Tim Palang Merah Kenya, bekerja sama dengan Pemerintah Nasional dan County, sedang mengkoordinir upaya penyelamatan dan bantuan, termasuk evakuasi udara untuk para… pic.twitter.com/SrVmFYF5fr
— Kenya Red Cross (@KenyaRedCross) 1 November 2025
Kawasan perbukitan Chesongoch rawan mengalami tanah longsor, yang telah menewaskan puluhan orang dalam insiden terpisah pada tahun 2010 dan 2012. Sebuah pusat perbelanjaan hanyut diterjang banjir besar pada tahun 2020.