NAIROBI, Kenya (AP) — Sedikitnya 21 orang meninggal dan 30 lainnya dinyatakan hilang menyusul terjadinya longsor pada hari Sabtu di wilayah Rift Valley bagian barat Kenya. Hujan deras telah menerpa kawasan tersebut selama berhari-hari di tengah musim hujan singkat yang sedang berlangsung di negara itu.
Lebih dari 1.000 rumah hancur diterjang banjir lumpur di kawasan perbukitan Chesongoch, Kabupaten Elgeyo Marakwet, di Kenya barat.
Beberapa ruas jalan terputus, dan pemerintah telah mengevakuasi 30 orang korban selamat dengan cedera serius ke sebuah rumah sakit di Kota Eldoret menggunakan udara.
Penduduk setempat, Stephen Kittony, menyatakan kepada stasiun televisi Citizen bahwa ia mendengar suara yang sangat keras sehingga bersama anak-anaknya, mereka bergegas keluar dari rumah dan berlari ke arah yang berlainan.
Upaya penyelamatan terus dilanjutkan sepanjang hari Sabtu meskipun hujan deras, sementara badan-badan penanggulangan bencana menyisir puing-puing untuk mencari orang yang hilang.
Kawasan perbukitan Chesongoch memang rawan longsor, yang telah menewaskan puluhan orang dalam insiden terpisah pada tahun 2010 dan 2012. Sebuah pusat perbelanjaan juga pernah tersapu banjir bandang pada tahun 2020.
Menteri Dalam Negeri Kipchumba Murkomen mengatakan bahwa pemerintah sedang berupaya mengidentifikasi daerah pemukiman alternatif bagi para korban yang terdampak.