Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD) harus siap untuk kompromi yang menyakitkan dalam pemerintahan, kata ketua fraksi parlemen Matthias Miersch dalam konferensi nasional partai pada Sabtu.
Setelah memimpin pemerintahan sebelumnya di bawah mantan kanselir Olaf Scholz, SPD yang berhaluan tengah-kiri merosot ke 16% dalam pemilu Februari lalu dan kini menjadi mitra junior dalam pemerintahan Kanselir Friedrich Merz, berkoalisi dengan Uni Demokrat Kristen (CDU) dan Uni Sosial Kristen Bavaria (CSU).
Partai ini menghadapi pilihan sulit, ujar Miersch, sambil menyoroti voting di parlemen untuk menangguhkan reunifikasi keluarga bagi migran dengan status perlindungan terbatas di Jerman pada Jumat.
“Ini kompromi yang tak mudah bagi kami. Tapi ini ada dalam perjanjian koalisi,” tegas Miersch di Berlin.
Basis SPD menyetujui perjanjian tersebut dengan mayoritas besar dan kini harus menjalankannya, katanya. Untuk itu, Miersch menyebut anggota parlemen partai butuh solidaritas dari kader partai.
Dia juga meminta pengakuan atas capaian awal dalam kebijakan sosial, seperti perpanjangan rem harga sewa dan paket investasi untuk perusahaan Jerman.
“Karena itu penting mencari keseimbangan,” ucap Miersch.
Pidato Miersch disampaikan di hari kedua konferensi tiga partai.
Salah satu pimpinan partai, Lars Klingbeil, yang menjabat menteri keuangan dan wakil kanselir di pemerintahan Merz, mendapat pukulan politik pada Jumat ketika dia terpilih kembali sebagai pimpinan partai meski dengan kurang dari 65% suara.
Di antara yang hadir pada Sabtu adalah mantan kolega Klingbeil, Saskia Esken, yang tersingkir dari kepemimpinan partai setelah pemilu.
Esken menyatakan mengundurkan diri “tanpa melankoli” dan dalam pidatonya berterima kasih pada mantan kanselir Scholz yang juga hadir di konferensi.
Scholz berjanji bisa diandalkan untuk memegang teguh nilai-nilai tengah-kiri partai bahkan lama setelah masa jabatannya.
“Saya ingin menjadi mantan kanselir yang selalu dibanggakan SPD,” katanya dalam pidato perpisahan di konferensi, menandai kepergiannya dari jabatan puncak bulan lalu.
SPD selama bertahun-tahun memiliki hubungan sulit dengan mantan kanselir lain, Gerhard Schröder.