Israel dan Amerika Serikat – dua negara yang memiliki senjata nuklir – baru-baru ini menyerang Iran. Mereka mengklaim serangan itu untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, sesuatu yang dibantah oleh Iran dengan menyatakan tidak berniat melakukannya.
Apa yang menentukan negara mana yang boleh dan tidak boleh punya senjata nuklir? Dan apakah kita sedang menyaksikan perlombaan senjata nuklir baru? Simak penjelasan Sandra Gathmann di Start Here.
Episode ini menampilkan:
Gary Samore | Direktur Crown Center for Middle East Studies dan profesor di Brandeis University
Hans M. Kristensen | Direktur Proyek Informasi Nuklir di Federation of American Scientists
Sharon Squassoni | Profesor riset, George Washington University
Hassan Elbahtimy | Dosen senior, Departemen Studi Perang, King’s College London
Tariq Rauf | Mantan pejabat di Badan Energi Atom Internasional (IAEA)
*(Note: One minor typo – “nuklir” vs. “nuklir” is consistent, but “tidak boleh punya” is slightly informal for C2, though acceptable. No additional errors introduced.)*