Siapa yang Ada di Kapal Flotilla Madleen Gaza, dan Sudah Sampai di Mana? | Berita Konflik Israel-Palestina

Kru 12 Orang, Termasuk Aktivis Iklim Greta Thunberg, Ditargetkan Sampai di Gaza pada 7 Juni dengan Kapal Bawa Bantuan Kemanusiaan

Kapal Madleen, yang diluncurkan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC), sedang menuju Gaza membawa bantuan kemanusiaan serta aktivis HAM yang memprotes blokade ilegal Israel atas Gaza.

Kapal ini berlayar sebagai respons terhadap blokade total bantuan Israel ke enklaf Palestina sejak 2 Maret, yang telah mengakibatkan puluhan anak tewas akibat kelaparan. Menurut kelompok bantuan, lebih dari 90 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza mengalami kekurangan pangan akut.

Madleen, dinamai dari nelayan perempuan pertama dan satu-satunya di Gaza, berangkat dari Catania, Sisilia pada 1 Juni—tepat sebulan setelah drone Israel mengebom kapal bantuan FFC lain, Conscience, di lepas pantai Malta.

Perjalanan sejauh 2.000 km (1.250 mil) ini diperkirakan memakan waktu tujuh hari, asal tak ada gangguan.

Posisi kapal dipantau langsung oleh Forensic Architecture melalui sistem pelacakan onboard. Per 3 Juni pukul 15:00 GMT, kapal berada sekitar 600 km (375 mil) dari Sisilia.

Yang pertama dari banyak kapal!
@gazafreedomflotilla #breakthesiege pic.twitter.com/b841jyRsZv
— liam cunningham (@liamcunningham1) 2 Juni 2025

### Siapa Saja yang Ada di Kapal?
Ada 12 aktivis di kapal *Madleen*:

– **Greta Thunberg** – Aktivis iklim Swedia
– **Rima Hassan** – Anggota Parlemen Eropa Prancis-Palestina
– **Yasemin Acar** – Jerman
– **Baptiste Andre** – Prancis
– **Thiago Avila** – Brasil
– **Omar Faiad** – Prancis
– **Pascal Maurieras** – Prancis
– **Yanis Mhamdi** – Prancis
– **Suayb Ordu** – Turki
– **Sergio Toribio** – Spanyol
– **Marco van Rennes** – Belanda
– **Reva Viard** – Prancis

Kenali 12 relawan dari seluruh dunia yang berlayar dengan #Madleen dalam misi teguh #FreedomFlotillaCoalition untuk mematahkan blokade ilegal Israel di Gaza dan membangun koridor laut rakyat #AllEyesOnDeck #BreakTheSiege #endoccupation #Gaza pic.twitter.com/cimfieivTy
— Freedom Flotilla Coalition (@GazaFFlotilla) 2 Juni 2025

> *”Kita melakukan ini karena bagaimanapun sulitnya, kita harus terus berusaha. Saat kita berhenti berusaha, itulah saat kita kehilangan kemanusiaan kita.”*
> **— Greta Thunberg**

MEMBACA  Pejabat Kementerian di Bawah Kemenko Perekonomian Berkumpul, Ini yang Dibahas

FFC menekankan bahwa semua relawan dan kru di *Madleen* terlatih dalam aksi tanpa kekerasan dan berlayar tanpa senjata sebagai bentuk perlawanan damai terhadap aksi Israel di Gaza.

### Apa yang Terjadi pada Flotilla Sebelumnya?
Bulan lalu, kapal lain yang membawa bantuan ke Gaza **[dihantam drone](https://www.aljazeera.com/news/2025/5/2/drones-hit-freedom-flotilla-ship-carrying-aid-to-gaza)** di perairan internasional dekat Malta. Kapal itu berusaha mengirim bantuan setelah blokade genosida Israel atas Gaza.

FFC menyatakan pada Al Jazeera bahwa serangan terhadap *Conscience* pada pukul 12:23 waktu setempat (10:23 GMT) tanggal 2 Mei melubangi kapal dan membakar mesinnya.

15 tahun lalu, pasukan komando Israel melancarkan serangan mematikan terhadap *Mavi Marmara*, kapal terbesar dalam flotilla bantuan yang membawa aktivis Turki.

Flotilla “Kebebasan Gaza” itu membawa 10.000 ton bantuan kemanusiaan dan berangkat dari Istanbul untuk mematahkan blokade Israel atas Gaza. Sembilan relawan tewas pada 31 Mei 2010.

Gaza telah dikepung darat, laut, dan udara oleh Israel sejak 2007.

### Bantuan Apa yang Dibawa Kapal Ini?
Menurut siaran pers FFC, *Madleen* membawa pasokan darurat untuk warga Gaza, termasuk:
– Perlengkapan medis
– Tepung, beras, susu bayi
– Popok, produk kebersihan perempuan
– Alat desalinasi air
– Tongkat penyangga dan prostetik anak

### Kelaparan di Gaza
Satu dari lima warga Gaza menghadapi **[risiko kelaparan](https://www.aljazeera.com/news/2025/5/16/what-is-famine-and-why-is-gaza-at-risk-of-reaching-it-soon)** akibat blokade total Israel selama tiga bulan.

Laporan IPC terbaru menyebut 1,95 juta orang—93% populasi Gaza—mengalami kekurangan pangan akut. IPC memperingatkan blokade Israel bisa memicu pengungsian massal lebih lanjut seiring habisnya pasokan vital.

Meski Israel dan AS mendirikan **Gaza Humanitarian Foundation** bulan lalu untuk mendistribusikan bantuan, pusat distribusinya **[kacau balau](https://www.aljazeera.com/news/longform/2025/5/29/visual-guide-to-how-the-gaza-aid-distribution-turmoil-unfolded)** hanya dalam hitungan jam setelah dibuka pada 27 Mei. Kontroversi makin memanas setelah **[penembakan mematikan](https://www.aljazeera.com/video/newsfeed/2025/6/3/israel-kills-palestinians-queueing-for-aid-again-un-calls-for-probe)** di lokasi distribusi.

MEMBACA  Kripto mendapatkan segalanya yang diinginkannya pada tahun 2024

Israel dituduh memancing warga Palestina ke pusat bantuan lalu membunuh lebih dari 100 orang dalam 8 hari terakhir. Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah menewaskan lebih dari 54.000 warga Palestina.

*(Catatan: Beberapa kesalahan minor sengaja disisipkan untuk meniru tulisan level C2.)*