Serangan rudal dan drone Rusia di Ukraina telah menewaskan setidaknya empat orang dan melukai beberapa lainnya, menurut pejabat setempat. Hal ini terjadi ketika sekutu-sekutu Kyiv mendorong langkah-langkah tegas terhadap Moskwa menjelang perang memasuki tahun keempatnya.
Dua orang tewas dalam serangan rudal balistik di ibu kota Ukraina, Kyiv, dan sembilan lainnya luka-luka dalam serangan dini hari, ujar Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer kota, pada Sabtu.
Layanan Darurat Negara Ukraina menyatakan sebuah kebakaran muncul di gedung non-perumahan di satu lokasi akibat serangan tersebut, sementara puing-puing dari rudal yang diintersepsi jatuh di area terbuka di lokasi lain, merusak jendela-jendela di bangunan sekitar.
"Ledakan di ibu kota. Kota sedang berada dalam serangan balistik," tulis Wali Kota Vitali Klitschko dalam sebuah postingan media sosial.
Di wilayah Dnipropetrovsk tengah-timur, Penjabat Gubernur Vladyslav Haivanenko menyebut dua orang tewas dan tujuh terluka dalam serangan Rusia. Dia menambahkan bahwa bangunan apartemen, rumah pribadi, bangunan luar, sebuah toko, dan setidaknya satu kendaraan rusak akibat serangan tersebut.
Salah satu korban adalah seorang pekerja darurat, menurut Kementerian Dalam Negeri. "Satu penyelamat tewas dan lainnya terluka akibat serangan rudal berulang di komunitas Petropavlivska di wilayah Dnipropetrovsk," kementerian itu menyatakan di media sosial.
Angkatan Udara Ukraina menyatakan Rusia menembakkan sembilan rudal balistik Iskander-M dan 62 drone serang. Empat rudal balistik dan 50 drone berhasil ditembak jatuh, tambah mereka.
Tidak ada komentar langsung dari Rusia, yang meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.
Di sisi lain, Rusia menyalahkan Ukraina pada Sabtu karena menyerang sebuah bendungan di waduk setempat. Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Gubernur wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan serangan berulang pada bendungan tersebut meningkatkan risiko banjir dan menyarankan warga di Shebekino dan Bezlyudovka untuk meninggalkan rumah mereka ke akomodasi sementara.
Wilayah Belgorod berbatasan dengan wilayah Kharkiv timur Ukraina dan sebelumnya telah menjadi sasaran serangan oleh pasukan Ukraina.
Secara keseluruhan, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pertahanan udara mereka telah menembak jatuh 121 drone Ukraina di atas Rusia semalam.
Mendesak Putin untuk Mengakhiri Perang
Serangan-serangan ini terjadi ketika sekutu-sekutu Barat Kyiv meningkatkan tekanan pada Rusia seiring perang memasuki musim dingin keempatnya.
Amerika Serikat dan Uni Eropa mengumumkan sanksi-sanksi baru yang luas minggu ini terhadap energi Rusia yang bertujuan melumpuhkan ekonomi perang Moskwa.
Presiden AS Donald Trump memberlakukan sanksi pada perusahaan minyak teratas Rusia, Rosneft dan Lukoil, pada Rabu dalam upaya mendesak Moskwa mencapai gencatan senjata. EU mengadopsi putaran baru sanksi terhadap ekspor energi Rusia pada Kamis, dengan melarang impor gas alam cair.
Dalam konferensi pers bersama di London pada Jumat setelah pertemuan yang disebut "Koalisi yang Bersedia", Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut baik sanksi-sanksi tersebut dan menyerukan tekanan tambahan pada semua perusahaan minyak Rusia, serta bantuan militer untuk memperkuat kemampuan rudal jarak jauh Ukraina.
Pada Sabtu, Zelenskyy mengatakan serangan dini hari meningkatkan kebutuhan negaranya akan sistem pertahanan udara. "Justru karena serangan-serangan seperti inilah kami memberikan perhatian khusus pada sistem Patriot – untuk bisa melindungi kota-kota kami dari kengerian ini. Sangat penting bahwa mitra-mitra yang memiliki kemampuan terkait mengimplementasikan apa yang telah kita diskusikan dalam beberapa hari terakhir," tulisnya di media sosial.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia tidak akan menyerah pada tekanan dari Barat. "Tidak ada negara dan bangsa yang menghargai diri sendiri yang pernah memutuskan sesuatu di bawah tekanan," ujarnya, menyebut sanksi AS sebagai "tindakan tidak bersahabat."
Putin menyerukan pelucutan senjata total Ukraina dan agar Rusia mempertahankan wilayah apa pun yang telah direbutnya selama perang. Posisi itu tampaknya tidak dapat dinegosiasikan bagi Ukraina. Trump, yang sebelum kembali ke Gedung Putih pada Januari, membanggakan diri mampu mengakhiri perang dalam 24 jam jika terpilih kembali – tidak mampu membuat kemajuan apa pun di antara kedua posisi tersebut.
Rencana pertemuan tatap muka antara Trump dan Putin berantakan pekan ini setelah presiden AS mengusukan "pembekuan" perang dengan gencatan senjata di sepanjang garis depan saat ini.