Serangan drone menghantam Bani Suheila di Gaza selatan di tengah terus-menerusnya serangan Israel di enklaf tersebut.
Diterbitkan Pada 29 Nov 2025
Klik untuk membagikan di media sosial
Dua anak-anak Palestina tewas dalam serangan drone Israel di kota Bani Suheila, sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan, menurut para tenaga medis.
Saksi mata memberitahu Al Jazeera bahwa drone menjatuhkan bom pada sekelompok warga sipil di dekat Sekolah al-Farabi pada Sabtu pagi, menewaskan dua bersaudara, Juma dan Fadi Tamer Abu Assi.
Cerita yang Direkomendasikan
Kedua anak laki-laki tersebut dibawa ke Kompleks Medis Nasser di Khan Younis dengan luka-luka kritis, di mana mereka kemudian dinyatakan meninggal, menurut sumber medis.
Area yang menjadi sasaran serangan terletak di seberang yang disebut Garis Kuning yang menandai batas penempatan ulang pasukan Israel yang disepakati dalam persetujuan gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 10 Oktober, kata sejumlah sumber.
Lebih awal pada hari Sabtu, militer Israel melancarkan serangan darat, laut, dan udara di beberapa bagian Gaza.
Sumber medis melaporkan bahwa tiga warga Palestina terluka akibat pemboman artileri dan udara Israel di kota al-Qarara, timur laut Khan Younis.
Pesawat Israel juga melancarkan serangan di lingkungan Tuffah, di sebelah timur Kota Gaza, pada Sabtu pagi.
Selain itu, serangan juga terjadi di area timur kota Rafah di Gaza selatan.
Serangan-serangan ini terjadi sehari setelah Kompleks Medis Nasser mengumumkan tewasnya seorang warga Palestina akibat tembakan drone Israel di seberang Garis Kuning di kota Bani Suheila.
Israel telah membunuh hampir 70.000 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 170.000 orang dalam serangan-serangan di Gaza sejak Oktober 2023.
Israel telah berulang kali melanggar perjanjian gencatan senjata Oktober, sementara Hamas menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menekan Israel agar mematuhinya.