Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar melihat serangan kembali Israel terhadap target Hamas di Jalur Gaza sebagai cara untuk memaksa restart pembicaraan yang terhenti tentang perpanjangan kesepakatan gencatan senjata.
Menurut Saar, utusan khusus AS Steve Witkoff baru-baru ini membuat dua proposal tentang perpanjangan gencatan senjata dan pertukaran sandera/tahanan, kedua proposal tersebut ditolak oleh kelompok Islam Palestina Hamas. Pihak-pihak telah mengalami kebuntuan dalam negosiasi selama dua setengah minggu, tambahnya.
“Kalau kita menunggu lebih lama, situasinya tidak akan berubah,” kata Saar.
Setelah serangan teroris yang dipimpin Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023, hanya dengan penempatan pasukan darat oleh negara Yahudi telah membawa pada kesepakatan akhir mengenai pelepasan sandera, kata menteri luar negeri Israel.
Hamas menolak rencana Witkoff karena ingin implementasi segera dari tahap kedua kesepakatan Gaza, yang mencakup akhir perang dan penarikan pasukan Israel. Ini seharusnya dimulai pada awal Maret.
Tank-tank Israel terlihat di perbatasan antara Israel dan Gaza. Israel meluncurkan serangkaian serangan udara terhadap kelompok Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza pada hari Selasa setelah upaya perpanjangan gencatan senjata gagal. Ilia Yefimovich/dpa
Tank-tank Israel terlihat di perbatasan antara Israel dan Gaza. Israel meluncurkan serangkaian serangan udara terhadap kelompok Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza pada hari Selasa setelah upaya perpanjangan gencatan senjata gagal. Ilia Yefimovich/dpa