Ilmuwan politik AS Stephen Walt berpendapat bahwa AS sedang melakukan intervensi ‘setengah hati’ yang tidak akan membawa perdamaian.
Rencana Amerika untuk mengakhiri perang Israel di Gaza dirancang, diawasi, dan dikelola “terutama oleh orang-orang yang sangat kuat pro-Israel,” dan kecil kemungkinannya untuk mewujudkan perdamaian, menurut Stephen Walt, profesor hubungan internasional di Universitas Harvard.
“Kita pernah menyaksikan film ini sebelumnya,” ujar Walt kepada pembawa acara Steve Clemons. Berdasarkan syarat-syarat yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump, Israel dapat berargumen kapan saja bahwa pihak Palestina tidak memenuhi kewajibannya dan karenanya melanjutkan perang.
Semakin dipandang sebagai ancaman oleh negara-negara lain di kawasan, Israel “akan menghadapi masa depan yang sangat suram,” kata Walt.
Ditayangkan pada 4 Okt 2025
Klik di sini untuk membagikan di media sosial