Rekaman menunjukkan drone Ukraina menghancurkan tank Rusia yang langka ‘Terminator’ yang ditinggalkan di gudang yang tidak terkunci

Operator drone FPV Ukraina menargetkan gudang senjata Rusia.
Serangan tersebut menunjukkan tank Rusia ‘Terminator’ langka yang hancur.
Peralatan lain yang hilang termasuk dua tank T-72, sebuah kendaraan tempur infanteri, dan truk militer.
Video baru muncul menunjukkan operator drone FPV Ukraina menargetkan konsentrasi besar peralatan Rusia setelah menemukan gudang senjata di bagian selatan Ukraina.
Drone serangan Ukraina menyusup ke hangar, dipadati dengan aset berharga dari arsenal perang Putin, dan menghancurkan senjata berharga tersebut.
Belum jelas kapan dan di mana video itu diambil, dan Insider tidak bisa memverifikasinya secara independen.
Logo di bagian kanan bawah rekaman tersebut milik Wild Hornets, tim relawan yang memproduksi drone serangan FPV kamikaze.
Mereka memproduksi drone Kamikaze, Bomber, dan Scout.
Titik fokus serangan tampaknya adalah tank Rusia BMPT “Terminator” langka, yang dikenal karena kemampuannya yang menakutkan di medan perang.
Kendaraan lapis baja berat 53 ton dan panjang 23 kaki ini dilengkapi dengan berbagai senjata, termasuk dua meriam 30 mm, empat rudal anti-tank Ataka berkecepatan tinggi dengan jangkauan hampir empat mil, dua peluncur granat AG-17D, dan senjata mesin koaksial 7,62 mm PKTM.
Angkatan bersenjata Rusia diyakini hanya memiliki 10 kendaraan tersebut pada awal invasi penuh Rusia ke Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022.
Drone Ukraina manuver melalui hangar sebelum menghancurkan tank Terminator yang berharga dan aset lainnya.
Peralatan Rusia lain yang meledak termasuk kendaraan tempur infanteri BMP-3, dua tank T-72, dan truk serta kendaraan militer.
Sejak meluncurkan invasi ke Ukraina, Rusia telah kehilangan jumlah besar kendaraan lapis baja. Armor yang hancur termasuk 2.600 tank pertempuran utama dan 4.900 kendaraan lapis baja lainnya, kata Kementerian Pertahanan Inggris pada bulan Januari.
Baca artikel asli di Business Insider.

MEMBACA  AS dan Inggris menandatangani perjanjian AI yang dapat ditegakkan secara hukum