LVIV, Ukraina (AP) — Ratusan orang menghadiri pemakaman mantan ketua parlemen Ukraina dan politikus pro-Barat terkemuka, Andriy Parubiy, pada hari Selasa. Parubiy tewas ditembak di jalan akhir pekan lalu.
Kerumunan berkumpul di bawah terik matahari di luar Katedral St. George di Lviv, sebuah kota sekitar 500 kilometer (300 mil) di barat ibu kota Ukraina, Kyiv, tempat Parubiy ditembak secara fatal pada hari Sabtu.
Peti mati Parubiy dibawa dalam sebuah prosesi ke alun-alun pusat Lviv untuk upacara sebelum dimakamkan di Pemakaman Lychakiv, tempat peristirahatan terakhir bagi banyak tokoh paling termasyhur kota itu.
Parubiy, 54 tahun, adalah seorang anggota parlemen dari wilayah Lviv yang berpartisipasi dalam Revolusi Oranye Ukraina pada tahun 2004. Ia juga memimpin unit-unit sukarelawan pertahanan diri selama protes Maidan 2014, yang memaksa Presiden pro-Rusia Viktor Yanukovych lengser dari jabatannya. Ia menjabat sebagai ketua parlemen dari tahun 2016 hingga 2019.
Para penyelidik sedang berupaya menetapkan motif di balik pembunuhan ini dan tidak menutup kemungkinan keterlibatan Rusia, menurut Andrii Niebytov, wakil kepala Kepolisian Nasional dan kepala Polisi Kriminal.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko menyatakan pada hari Senin bahwa pembunuhan Parubiy bukanlah tindakan acak melainkan sebuah operasi yang dipersiapkan secara matang.
“Pergerakan korban dipelajari, rute dipetakan, dan rencana pelarian disusun,” kata Klymenko.
Polisi pada hari Minggu menahan seorang tersangka di wilayah Khmelnytskyi, Ukraina, yang jaraknya lebih dari 100 kilometer (60 mil).
Kantor kejaksaan regional Lviv menyatakan pada hari Selasa bahwa pengadilan telah memerintahkan tersangka, yang hanya diidentifikasi sebagai seorang warga Lviv berusia 52 tahun, untuk ditahan selama 60 hari tanpa jaminan sembari investigasi berlangsung.
Parubiy meninggal di tempat setelah tersangka menembakkan delapan peluru ke arahnya, demikian pernyataan dari kantor kejaksaan.
Mantan panglima tertinggi militer Ukraina dan duta besar sekarang untuk Britania Raya, Valerii Zaluzhnyi, menyebut kematian Parubiy sebagai sebuah “kerugian bagi kita semua.”
“Hidupnya adalah pengingat bagi kita semua: kemerdekaan tidak bertumpu pada pidato, tetapi pada mereka yang siap memberikan segalanya untuknya,” tulis Zaluzhnyi di Telegram.
Tokoh-tokoh senior pemerintah dan regional hadir dalam pemakaman tersebut.
Parubiy meninggalkan seorang istri, Ulyana, dan seorang putri, Yaryna.
___
Illia Novikov di Kyiv, Ukraina, berkontribusi untuk laporan ini.
___
Ikuti liputan AP tentang perang di Ukraina di https://apnews.com/hub/russia-ukraine