Puluhan pria dinyatakan bersalah dalam sidang pemerkosaan massal Gisèle Pelicot yang menggemparkan Prancis.

Pada suatu hari di Prancis, Gisèle Pelicot dan puluhan pria lainnya dinyatakan bersalah atas pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukannya. Pelicot, yang telah menjadi pahlawan bagi banyak orang di Prancis, memilih untuk tidak menyembunyikan identitasnya dan menyoroti kejahatan yang dilakukan oleh suaminya. Dia mengatakan bahwa dia bertarung dalam kasus ini dengan memikirkan anak-anak dan cucunya karena mereka adalah masa depan. Beberapa pria mengakui perbuatannya, meskipun hanya sedikit yang menunjukkan penyesalan sebelum keputusan akhir dibacakan. Pelicot mengatakan bahwa dia menghormati keputusan pengadilan. Beberapa keluarga terdakwa menangis ketika hukuman diungkapkan. Emosi pun meningkat, dengan 200 polisi dikerahkan di sekitar pengadilan. Banyak aktivis melihat kasus ini sebagai momen penting bagi hak-hak perempuan di Prancis. Pelicot memutuskan untuk meminta agar sidang diadakan secara terbuka dan memerintahkan pengacaranya untuk memperjuangkan agar video-video mengerikan dan bukti lainnya diputar di pengadilan terbuka. Dia ingin mengakhiri masyarakat yang meremehkan pemerkosaan. Para aktivis menaruh harapan besar pada kasus Pelicot sebagai awal perubahan dalam budaya pemerkosaan dan kesulitan yang dihadapi korban pelecehan seksual dalam mendapatkan keadilan.

MEMBACA  Indonesia dan Arab Saudi membahas meningkatkan kerjasama investasi dalam penyelenggaraan Haji.

Tinggalkan komentar