Kejaksaan Jerman mengupayakan perubahan pengadilan untuk kemungkinan persidangan baru kasus pemerkosaan terhadap pria yang diduga membunuh gadis Inggris Madeleine McCann pada 2007, demikian disampaikan seorang juru bicara kepada dpa, Sabtu.
Selain membatalkan putusan bebasnya, kejaksaan juga telah meminta diselenggarakannya persidangan ulang terhadap tersangka yang diidentifikasi sebagai Christian B sesuai aturan privasi Jerman, di Pengadilan Negeri Göttingen di Jerman utara.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa materi persidangan ditangani seobjektif mungkin, ujar juru bicara Hans Christian Wolters.
Pada Oktober 2024, Pengadilan Negeri Braunschweig membebaskan pria berusia 48 tahun itu dari beberapa dakwaan kejahatan seksual berat.
Saat itu, ketua majelis hakim menyebutkan bukti yang tidak memadai untuk menghukumnya atas lima kejahatan di Portugal, tempat gadis Inggris berusia tiga tahun itu hilang pada 2007 dari sebuah kompleks apartemen di Praia da Luz.
Kejaksaan telah mengajukan banding atas putusan tersebut, dan Mahkamah Agung Federal karenanya sedang meninjau putusan itu untuk mencari kesalahan hukum. Pihak pertahanan menggambarkan pembebasan itu sebagai satu-satunya hasil yang benar dari proses persidangan.
Pengadilan Negeri Göttingen sama sekali belum terlibat dalam proses persidangan ini, kata Wolters, itulah mengapa kejaksaan berpendapat bahwa kasus ini seharusnya tidak lagi disidangkan di Braunschweig, yang dalam bahasa Inggris juga dikenal sebagai Brunswick.
Masih belum jelas kapan Mahkamah Agung Federal di Leipzig akan memutuskan tentang banding tersebut.
Setelah persidangan di Braunschweig untuk tiga kasus pemerkosaan dan dua kasus pelecehan seksual terhadap anak, kejaksaan telah menuntut hukuman penjara 15 tahun yang dilanjutkan dengan penahanan preventif.