Sebagai wajah baru dari Partai Demokrat, Harris sedang dalam ‘fase bulan madu’. Tetapi apakah dia bisa mengalahkan Trump pada bulan November?
Dengan menggantikan Presiden Joe Biden dengan Wakil Presiden Kamala Harris, Partai Demokrat telah membawa kehidupan baru ke kampanye presiden yang buruk. Tetapi dengan lebih dari dua bulan lagi sebelum pemilihan, opini publik Amerika Serikat terbagi antara dia dan kandidat Republik Donald Trump.
Harris telah menggambarkan dirinya sebagai alternatif yang muda dan progresif bagi negara ini, “dan sekarang membuat Trump terlihat kecil dan mundur,” berpendapat strategis Demokrat Simon Rosenberg. Tetapi seperti yang ditunjukkan koresponden politik nasional McClatchy David Catanese, Demokrat rentan dalam hal imigrasi dan ekonomi, jadi perlombaan ini masih jauh dari selesai.