Wali Kota dari Partai Demokrat, Paul Young, menyatakan ‘keputusan telah dibuat’ namun ia tak yakin langkah ini akan menurunkan angka kriminalitas.
Presiden AS Donald Trump akan memperluas operasi penegakan hukum federal ke kota Memphis, Tennessee, dengan langkah yang meliputi pengiriman pasukan Garda Nasional dan pembentukan “Satgas Negara Bagian Memphis” untuk menangani kejahatan, meskipun kepolisian setempat menyatakan bahwa jumlah pelanggaran kriminal secara keseluruhan berada di titik terendah dalam 25 tahun.
Trump mengumumkan langkah ini melalui sebuah perintah eksekutif pada Senin untuk membebaskan Memphis dari apa yang ia sebut sebagai “tingkat kejahatan kekerasan yang luar biasa yang telah melampaui kemampuan pemerintah lokal untuk merespons secara efektif”.
Cerita Rekomendasi
list of 4 items
end of list
Perintah eksekutif tersebut tidak mencantumkan garis waktu untuk penerapan satgas Memphis, yang juga akan melibatkan FBI, DEA, ICE, dan Layanan Marshal AS.
Menurut kantor berita Associated Press, Trump menjabarkan satgas ini sebagai “replika” dari tindakan kerasnya di Washington, DC, pada Agustus lalu, dimana ia mengerahkan Garda Nasional di jalan-jalan ibu kota AS.
Trump telah mendorong keterlibatan militer serupa dalam kepolisian di Baltimore dan Chicago, yang seperti Memphis dan Washington, DC, merupakan basis kuat Partai Demokrat.
Satgas Memphis Trump mendapatkan dukungan dari gubernur Republik Tennessee, Bill Lee, yang menemani Trump di Gedung Putih untuk pengumuman tersebut.
“Saya telah menjabat selama tujuh tahun. Saya lelah dengan kejahatan yang menghambat kota besar Memphis,” kata Lee dalam sebuah upacara penandatanganan.
Dalam beberapa pekan terakhir, @POTUS telah memulihkan hukum & ketertiban di DC.
Hari ini, saya bangga berdiri bersamanya saat ia menandatangani perintah untuk melakukan hal yang sama bagi kota Amerika lainnya: Memphis. Pada 2024, Memphis memiliki tingkat kejahatan kekerasan per kapita tertinggi – hampir 7 kali rata-rata nasional.
Demi kota… pic.twitter.com/mrwH4cvccZ
— Jaksa Agung Pamela Bondi (@AGPamBondi) 16 September 2025
Wali Kota Demokrat Memphis, Paul Young, mengatakan di X bahwa ia tidak berpikir mengerahkan Garda Nasional akan menurunkan kejahatan, tetapi “keputusan telah dibuat”.
Kemarin pagi, kami mengetahui bahwa Gubernur & Presiden telah memutuskan untuk menempatkan Garda Nasional & sumber daya lainnya di Memphis, yang memang berada dalam kewenangan mereka. Saya ingin tegas: Saya tidak meminta Garda Nasional dan saya tidak berpikir itu adalah cara untuk menurunkan kejahatan. pic.twitter.com/gYO2LSEtC5
— Paul Young (@mayorpaulyoung) 13 September 2025
Memphis dikenal secara global untuk industri musiknya dan ikatan historisnya dengan rock and roll, soul, dan blues. Tahun lalu, kota ini melaporkan tingkat kejahatan kekerasan tertinggi di antara kota-kota AS dengan 100.000 penduduk atau lebih, menurut data kejahatan FBI 2024.
Sebuah tinjauan oleh Al Jazeera terhadap statistik kejahatan FBI menemukan tingkat kejahatan kekerasan – yang mencakup pembunuhan, manslaughter akibat kelalaian, pemerkosaan, perampokan, dan penganiayaan berat – untuk Memphis adalah 2.501 per 100.000 orang pada tahun 2024. Kota ini diikuti oleh Oakland, California, dengan 1.925 per 100.000 dan Detroit, Michigan, dengan 1.781 per 100.000 orang.
Namun, polisi Memphis mengatakan angka ini tidak menggambarkan situasi kejahatan kekerasan kota secara lengkap di tengah “penurunan kejahatan bersejarah” dalam delapan bulan pertama tahun 2025.
“Kejahatan secara keseluruhan berada di titik terendah dalam 25 tahun, dengan perampokan, perambahan, dan pencurian juga mencapai titik terendah dalam 25 tahun. Pembunuhan berada di titik terendah dalam enam tahun, penganiayaan berat terendah dalam lima tahun, dan serangan seksual terendah dalam dua puluh tahun,” kata polisi pekan lalu.
Meskipun terjadi penurunan ini, kota ini melaporkan 146 kasus pembunuhan sejauh ini pada tahun 2025 dan 4.308 kasus penganiayaan berat.