Iran akan mengadakan pemilihan presiden dadakan pada 28 Juni setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter bulan lalu. Enam kandidat telah disetujui untuk bertarung. Semua merupakan anggota lama dari establishment politik Iran. Pemenang akan dihadapkan pada ekonomi yang sulit dan tantangan sanksi AS. Jadi seberapa banyak pilihan yang diwakili oleh jajaran kandidat ini? Dan dengan tingkat partisipasi pemilih yang merosot ke titik terendah sepanjang masa, apakah orang Iran akan termotivasi untuk memberikan suaranya sekarang? Presenter: Laura Kyle. Tamu: Abas Aslani – peneliti senior di pusat pemikiran berbasis Tehran Centre for Middle East Strategic Studies. Sanam Vakil – direktur Program Timur Tengah dan Afrika Utara di Chatham House. Mehran Kamrava – direktur Unit Studi Iran di Arab Center for Research and Policy Studies.
