Menteri Pertahanan menyatakan bahwa akan dibentuk badan penegakan hukum gabungan yang diketuai oleh polisi dan melibatkan IDF serta Shin Bet untuk mengoordinasikan upaya terkait insiden-insiden ini.
Menteri Pertahanan Israel Katz mengadakan rapat darurat pada Senin menyusul serangkaian aksi kekerasan oleh pemukim ekstrem kanan terhadap tentara IDF dalam beberapa hari terakhir, termasuk serangan pembakaran fasilitas militer dini hari Senin.
Katz menegaskan bahwa pelaku kekerasan terhadap tentara IDF dan aparat keamanan harus “ditindak tegas” dan tindakan semacam itu tidak akan ditoleransi dalam kondisi apapun.
Menteri Pertahanan menekankan pentingnya mengerahkan pasukan polisi dalam jumlah besar ke wilayah tersebut serta membentuk badan penegakan gabungan yang dipimpin polisi dengan melibatkan IDF dan Shin Bet (Badan Keamanan Israel) untuk mengoordinasikan seluruh upaya penanganan insiden ini.
Katz juga memerintahkan alokasi dana puluhan juta shekel untuk program sosial dan komunitas bagi pemuda perbukitan, bekerja sama dengan kepala dewan lokal, guna mengintegrasikan mereka ke dalam kerangka pendidikan dan menjauhkan dari aktivitas ilegal.
Peserta rapat mencakup pejabat tinggi IDF, seperti Panglima Komando Pusat, Kepala Operasi, serta Kepolisian Distrik Yudea dan Samaria. Perwakilan Shin Bet juga hadir.
Dibahas pula insiden terkini penyerangan terhadap tentara dan pembakaran fasilitas keamanan, serta kasus penembakan terpisah yang melibatkan seorang minor di bawah kondisi berbeda dan masih dalam penyelidikan.
Para peserta menekankan bahwa komunitas pemukim secara luas tidak terlibat dalam aksi kekerasan ini, melainkan hanya segelintir minoritas radikal dan keras yang sengaja menyerang, termasuk terhadap aparat keamanan dan sesama pemukim.
Katz menyatakan akan mengadakan pertemuan lanjutan dalam tiga minggu untuk meninjau perkembangan terkait isu ini.