Paus Fransiskus mengusir 10 anggota dari gerakan yang bermasalah di Peru setelah dituduh melakukan pelecehan fisik dan perlakuan buruk lainnya. Kesepuluh pria dari gerakan Sodalitium Christianae Vitae dituduh sadisme dan kekerasan, serta penyalahgunaan wewenang dan metode seperti sekte. Langkah ini diumumkan oleh Konferensi Uskup Peru, yang pada hari Rabu memposting surat dari kantor diplomatik Takhta Suci di Lima. Di antara yang dikeluarkan adalah seorang uskup agung pensiunan, beberapa imam, dan awam. Paus mengirim dua penyelidik khusus ke Lima tahun lalu untuk menyelidiki serangkaian tuduhan. Organisasi pendidikan Katolik ultra-konservatif ini didirikan sebagai reaksi terhadap teologi pembebasan yang cenderung ke kiri yang populer di Amerika Latin mulai tahun 1960-an. Disebutkan bahwa anak-anak dan pemuda telah diperlakukan dengan buruk dalam kelompok tersebut selama bertahun-tahun. Tuduhan pertama bermula pada tahun 2000. Pendirinya, Luis Fernando Figari, sudah diusir dari kelompok tersebut oleh Paus Fransiskus bulan lalu. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa paus dan Konferensi Uskup Peru menyesali penyalahgunaan, meminta maaf kepada korban, dan meminta Sodalicio de Vida Cristiana untuk mengikuti jalan keadilan dan perbaikan.