Fokus operasi tertuju pada gedung-gedung berlantai banyak yang telah dikonversi menjadi infrastruktur teroris.
Militer menyatakan pada hari Jumat bahwa Tentara Pertahanan Israel (IDF) telah menghantam lebih dari 500 target militer sepanjang pekan lalu di Kota Gaza.
Terdapat penekanan khusus pada bangunan bertingkat yang dialihfungsikan menjadi fasilitas teroris.
Usai tiga gelombang serangan awal yang menyasar kawasan Tuffah dan Al-Furqan, Angkatan Udara melancarkan dua gelombang tambahan, memperluas operasi ke kawasan Shati dan wilayah-wilayah lain dalam Al-Furqan.
Serangan udara ini telah menghancurkan sejumlah posisi Hamas, termasuk pos-pos pengamatan dan penembak jitu, gedung-gedung yang berisi shaht terowongan operasional, gudang senjata, serta infrastruktur teroris lainnya.
IDF Melaksanakan Lima Gelombang Serangan di Kota Gaza
IDF telah menyelesaikan lima gelombang serangan di Kota Gaza. Menurut pernyataan militer, sebagai persiapan operasi ini, telah diimplementasikan langkah-langkah ekstensif untuk meminimalisir risiko korban jiwa di kalangan sipil.
IDF mengonfirmasi akan terus meningkatkan intensitas serangan-serangan presisi ini dengan memanfaatkan inteligensia akurat untuk membidik infrastruktur Hamas.
Tujuannya adalah untuk melemahkan kapabilitas operasional Hamas, menggangu kesiapan siaganya, dan mengurangi ancaman terhadap pasukan Israel, sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk tahapan-tahapan berikutnya dalam operasi yang sedang berlangsung, demikian menurut militer.