Indeks Utama Alami Kerugian Besar Saat Menteri UE Siap Bahas Respons Terhadap Kebijakan Dagang Terbaru Presiden AS
Pasar saham Eropa anjlok tajam seiring investor menimbang ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Uni Eropa dan Meksiko.
Indeks utama Eropa mengalami penurunan signifikan pada Senin (5/8) sembari para menteri UE bersiap membahas respons atas rencana Trump memberlakukan tarif 30 persen untuk barang-barang blok tersebut mulai 1 Agustus.
Indeks acuan Jerman, DAX, turun hampir 0,9% pukul 08:30 GMT, sementara CAC 40 Prancis, FTSE MIB Italia, dan IBEX 35 Spanyol masing-masing merosot 0,7–0,8%. Indeks pan-Eropa STOXX 600 melemah sekitar 0,5%.
Di tengah tekanan jual, FTSE 100 Inggris justru naik 0,2%. Di Asia, Nikkei 225 Jepang turun 0,3%, sedangkan Hang Seng Hong Kong sedikit menguat dengan persentase serupa.
Berjangka AS—yang diperdagangkan di luar jam pasar reguler—juga turun di awal pekan, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing anjlok lebih dari 0,5%.
Pasar tetap waspada jelang deadline Trump 1 Agustus bagi mitra dagang AS untuk mencapai kesepakatan atau menghadapi kenaikan tarif.
Meski negosiasi berbulan-bulan, pemerintahan Trump sejauh ini baru mengumumkan kesepakatan dengan Inggris, China, dan Vietnam.
Pejabat UE mengancam akan membalas dengan tarif senilai 100 miliar euro (US$117 miliar) untuk barang AS jika Brussel dan Washington gagal mencapai kesepakatan.
Menurut Eurostat, UE adalah mitra dagang terbesar AS dengan total perdagangan dua arah barang dan jasa mencapai 1,7 triliun euro (US$2 triliun) pada 2024.
Minggu lalu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan blok tersebut akan menunda tarif balasan hingga Agustus guna memberi waktu lebih bagi perundingan dengan pemerintahan Trump.
"Kami selalu menekankan bahwa solusi melalui negosiasi adalah prioritas," ujar von der Leyen.
(pasar) (tarif)