Otoritas menaiki kapal di lepas pantai Swedia setelah mengalami kerusakan mesin.
Diterbitkan Pada 21 Des 2025
Swedish Customs Service menyatakan bahwa otoritas telah menaiki sebuah kapal barang Rusia yang berlabuh di perairan Swedia pada Jumat lalu setelah mengalami masalah mesin, dan sedang melakukan inspeksi terhadap muatannya.
Pemilik kapal tersebut, Adler, tercantum dalam daftar sanksi Uni Eropa, ujar Martin Hoglund, juru bicara otoritas bea cukai, pada Minggu.
Rekomendasi Cerita
“Tepat setelah pukul 0100 (00:00 GMT) tadi malam kami menaiki kapal dengan dukungan dari Penjaga Pantai Swedia dan kepolisian untuk melakukan pemeriksaan bea cukai,” kata Hoglund. “Pemeriksaan masih berlangsung.”
Hoglund menolak menyebutkan apa yang telah ditemukan oleh bea cukai di atas kapal.
Berdasarkan layanan pelacakan kapal Marine Traffic, Adler adalah kapal pengangkut kontainer roll-on/roll-off sepanjang 126 meter. Kapal tersebut berlabuh di lepas Hoganas di Swedia barat daya.
Sanksi Uni Eropa dan AS
Selain masuk daftar sanksi UE, kapal Adler dan pemiliknya, M Leasing LLC, juga dikenai sanksi AS, diduga terlibat dalam pengangkutan senjata, menurut OpenSanctions, sebuah basis data perusahaan dan individu yang disanksi.
Hoglund menyebut kapal itu berangkat dari pelabuhan Rusia, St. Petersburg, pada 15 Desember, namun mengatakan bea cukai tidak memiliki informasi mengenai tujuannya.
Operasi malam hari itu dipimpin oleh Administrasi Bea Cukai Swedia bersama penjaga pantai, Pasukan Tugas Nasional, Swedish Security Service, dan jaksa penuntut.
Dalam insiden sebelumnya, Adler pernah dinaiki oleh pasukan Yunani di Laut Mediterania pada Januari 2021. Operasi tersebut dilakukan di bawah naungan Operasi Irini UE, yang memantau embargo senjata PBB terhadap Libya.