Macron menunda kunjungannya ke Ukraina karena ‘kekhawatiran keamanan’

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menunda kunjungan kerjanya ke Ukraina yang direncanakan berlangsung pada 14-15 Februari, demikian dilaporkan oleh media bisnis Prancis Challenges pada tanggal 11 Februari.

Publikasi tersebut menjelaskan bahwa Kepresidenan Élysée menjelaskan penundaan ini dengan alasan keamanan. Namun, belum ada laporan resmi mengenai hal ini.

Diketahui bahwa keputusan untuk membatalkan kunjungan ini telah menimbulkan banyak pertanyaan baik dari pegawai sipil dan pemimpin Prancis maupun diplomat Ukraina.

Menurut publikasi tersebut, Macron seharusnya mengunjungi Odesa terlebih dahulu sebelum menuju ibu kota Ukraina. Ia juga seharusnya mengumumkan pembentukan dana sebesar €200 juta untuk proyek-proyek sipil.

Baca juga: Presiden Zelenskyy membahas kebutuhan pertahanan Ukraina dengan Macron

Selain itu, Macron diharapkan akan secara resmi mengumumkan kedatangan Agensi Pembangunan Prancis sebagai koordinator bantuan untuk Ukraina.

Dewan Bisnis Prancis-Ukraina Medef International, yang telah mengatur misi ke Kyiv pada waktu yang sama, juga membatalkan perjalanan tersebut.

Media sebelumnya melaporkan bahwa Macron berencana mengunjungi Kyiv untuk menyelesaikan perjanjian bilateral mengenai jaminan keamanan.

Pada tanggal 10 Februari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan percakapan telepon dengan Macron. Mereka membahas situasi di garis depan, kebutuhan pertahanan Ukraina, dan jaminan keamanan.

Baca juga: Prancis menyelesaikan perjanjian keamanan dengan Ukraina – Macron

Kami membawa suara Ukraina ke dunia. Dukung kami dengan sumbangan sekali waktu, atau menjadi Patron!

Baca artikel asli di The New Voice of Ukraine

MEMBACA  Israel mengklaim telah membunuh beberapa anggota Hamas di kompleks terowongan Gaza.