Ledakan tangki bahan bakar di Liberia naik menjadi lebih dari 50

Jumlah korban tewas akibat kecelakaan tangki bahan bakar dan ledakan di Liberia pada hari Selasa telah naik menjadi 52 setelah 12 orang meninggal akibat luka-luka, kata Menteri Kesehatan Dr. Wilhelmina Jallah.

Tangki itu terbalik di sepanjang jalan di kota Totota, sekitar 130km (80 mil) dari ibu kota, Monrovia.

Saat orang-orang berbondong-bondong ke lokasi untuk mengambil bahan bakar dari tangki, tangki itu tiba-tiba terbakar, kata saksi mata.

Beberapa mayat terbakar menjadi abu, kata seorang pejabat kesehatan.

Dr. Jallah juga mengatakan kepada BBC bahwa sekitar 89 orang lainnya yang sedang dirawat di rumah sakit berada dalam keadaan sangat kritis.

Penyebab kecelakaan ini belum jelas.

Video menunjukkan bahwa sejumlah besar orang, termasuk anak-anak, telah berkumpul di sekitar tangki setelah terbalik.

Beberapa membawa ember dan jerrycan sementara yang lain berada di atas tangki ketika itu terbakar.

Presiden Liberia, George Weah, mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban, dengan mengatakan bahwa ia merasa “sangat terganggu” oleh gambar-gambar tragedi itu, kata kantornya.

Weah telah memberikan dukungan penuh kepada otoritas kesehatan untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan dalam upaya mereka yang bersemangat untuk menyelamatkan nyawa, tambah pernyataan itu.

Sementara itu, sekelompok orang yang menyebut dirinya Warga Peduli Kabupaten Bong telah mendesak presiden untuk menetapkan hari berkabung nasional. “Hari seperti itu akan memberi kita kesempatan sebagai bangsa dan rakyat untuk secara kolektif meratapi kematian begitu banyak sesama kita”, kata pernyataan tersebut.

MEMBACA  Vladimir Putin memuji 'berani' Donald Trump setelah kemenangan pemilu