Lebih Seru Menonton NBA? Coba Siaran Korea!

Game 1 final N.B.A. tahun ini berakhir dengan spektakuler, di mana Indiana Pacers berhasil mengejar ketertinggalan 15 poin atas Oklahoma City Thunder dan membuat penonton di Oklahoma City terkejut. Kemenangan ini diperindah oleh tembakan nyaris ajaib dari Tyrese Haliburton dari Pacers, yang mencetak skor kemenangan hanya dengan sisa 0,3 detik di papan skor.

Momen ini sangat menggemparkan bagi penggemar basket. Tapi reaksi paling heboh justru datang dari Myung-jung Kim dan Se-woon Park.

“Luar biasa, Indiana, jangan panggil time out!” seru Kim dan Park, komentator olahraga dari SPOTV Korea Selatan, tepat sebelum tembakan terjadi saat Indiana merebut rebound dan mulai menggerakkan bola. “Indiana, si underdog, menghadapi situasi familiar—WAAAAAAAA! HALIBURTON! WOW!”

Reaksi berlebihan mereka saat bola masuk, yang berujung pada jeritan histeris, langsung viral di media sosial setelah kemenangan Indiana. Fans Amerika membagikan klip komentar mereka yang penuh emosi, dan N.B.A. mengunggah cuplikannya di Instagram.

Banyak yang memuji semangat dan emosi komentator asal Korea itu, bahkan beberapa bilang klipnya makin seru didengar berulang kali.

“Setelah siaran, aku sedang membereskan ruang siar, tiba-tiba banyak telepon dan pesan dari teman-teman,” kata Kim dalam wawancara telepon tentang respon terhadap video itu. “Semakin meluas, ada thread, fan page. Lalu jadi di luar kendali.”

Kim, 42 tahun, telah menjadi komentator di SPOTV, salah satu saluran olahraga terbesar di Korea, sejak 2012. Ia juga memberi komentar untuk Liga Champions, Moto GP, dan MMA. Tapi ia punya kecintaan khusus pada N.B.A., sebagian karena namanya, Myung-jung, yang sering disingkat “M.J.”, seperti Michael Jordan. “Inisial spesial,” jelas Kim. “Aku merasa banyak tanggung jawab.”

MEMBACA  Pimpinan Dow Jones mengerek futures AS lebih tinggi setelah hasil pendapatan Nvidia

Dengan komentar mereka saat buzzer-beater itu, Kim dan Park berpeluang dikenang bersama tembakan epik tersebut—catatan penting dalam sejarah olahraga.

“Komentator paling diingat dari cara mereka menyuarakan momen ikonik seperti tembakan Haliburton, padahal 99% waktu mereka melakukan tugas biasa seperti mencatat pelanggaran dan statistik,” kata Jon Bois, penulis olahraga dan dokumenter.

“Tapi di momen besar, mereka tak memberi informasi, karena tahu kami tak butuh itu,” tambahnya. “Kami ingin kebersamaan, dan ternyata bahasa tak selalu diperlukan.”

Sebagai penggemar lama komentator Amerika seperti Mike Breen dan Kevin Harlan, Kim mempelajari cara kerja mereka sebagai referensi. “Aku perhatikan reaksi, nada suara, kalimat ikonik mereka,” katanya. Dalam 12 tahun komentari final N.B.A., ia punya kalimat andalan sendiri, yang jika diterjemahkan kira-kira seperti “tembakan bersih”, dengan jeda di suku pertama untuk efek dramatis. “Seperti, ‘Tembakannya begitu fantastis, sulit diungkapkan.’”

Soal teriakan histerisnya, Kim bilang itu ciri khasnya dan jarang terdengar di siaran Korea. “Kata orang reaksiku tulus,” ujarnya. “Aku unik. Tapi sebenarnya mungkin nggak terlalu unik, soalnya aku selalu teriak.”

Kim masih memprediksi Oklahoma City akan juara, meski skor sementara 1-1 sebelum Game 3 di Indiana. Tapi ia mengakui, segala bisa terjadi. “N.B.A. penuh keajaiban,” katanya.