Keluarga pasangan warga Inggris yang ditahan di Iran mendesak pemerintah Britania Raya untuk membantu memperjuangkan pembebasan mereka, dengan peringatan bahwa kondisi kesehatan mereka memburuk dan mereka ditahan dalam “kondisi yang mengerikan”.
Lindsay dan Craig Foreman, berasal dari East Sussex, sedang melakukan perjalanan keliling dunia dengan sepeda motor ketika mereka ditangkap oleh otoritas Iran pada bulan Januari dan kemudian didakwa melakukan spionase – klaim yang dibantah oleh keluarga.
Putra mereka, Joe Bennett, menyatakan bahwa ia mendapat kabar pasangan tersebut ditahan di sel yang sempit tanpa kasur, menderita penyakit yang tidak dirawat dan kekurangan gizi.
Kantor Luar Negeri Inggris menyatakan “sangat prihatin” dan terus menyampaikan kasus ini kepada otoritas Iran.
Mr. Bennett, dari Folkestone, Kent, juga mengatakan kepada program Today BBC Radio 4: “Meskipun mental mereka tangguh, saya rasa kesehatan fisik mereka mulai benar-benar menderita.”
Setelah kehadiran di pengadilan di Teheran pada hari Sabtu, putra mereka mengatakan keluarga merasa “kelelahan” dan “diteror oleh apa yang mungkin terjadi selanjutnya”.
Ia menyebutkan bahwa putusan dan hukuman atas kasus tersebut dapat dijatuhkan dalam hitungan hari.
Keluarga mengaku semakin cemas mengenai proses persidangan di Iran pasca persidangan terakhir.
Keluarga Lindsay dan Craig Foreman menyerukan kepada Kantor Luar Negeri untuk membantu memperjuangkan pembebasan mereka [PA Media]
Mereka mengklaim telah meminta pejabat kantor luar negeri Inggris untuk hadir namun permintaan itu ditolak, dan menyatakan tidak jelas apakah pasangan tersebut diberi kesempatan untuk menyampaikan pembelaan.
Keluarga juga menyebutkan bahwa pengacara yang ditunjuk pengadilan dikabarkan harus mengoreksi berbagai kesalahan penerjemahan. Mereka meyakini putusan serta hukuman dapat dikeluarkan dalam tujuh hingga sepuluh hari.
Mr. Bennett berkata: “Saya mengalami mimpi buruk memikirkan bagaimana Ibu dan Craig mungkin menghadapi ketidakadilan ini, mendengar tuduhan palsu, merasa tidak berdaya untuk membela diri, mengetahui bahwa perkataan mereka telah diterjemahkan secara keliru.”
“Perkara pengadilan mungkin bergerak maju, tetapi orang tua kami masih terperangkap dalam kondisi yang mengerikan.”
‘Mulai Menderita’
Ia mengatakan terakhir kali berkomunikasi dengan pasangan itu, melalui kedutaan, sekitar tiga minggu yang lalu.
Akan tetapi, katanya, sudah hampir dua bulan sejak mereka melakukan kontak langsung dan mereka “hanya melakukan satu kali panggilan telepon”.
Ia menuturkan: “Tidak ada informasi langsung yang disampaikan dari mereka kepada kami.”
Ia menyatakan semakin khawatir dengan kesehatan fisik mereka, menambahkan bahwa Mr. Foreman telah berjuang dengan abses gigi selama beberapa bulan.
“Mereka berbulan-bulan tanpa dana,” ujarnya. “Ketika mendengar hal seperti ibumu diinfus, itu membuatmu sedikit kalut karena tidak tahu mengapa atau apakah dia akan baik-baik saja.”
Sebuah pernyataan dari anggota keluarga sekali lagi mendesak pemerintah Inggris untuk turun tangan.
Menteri Luar Negeri Yvette Cooper kini telah menyetujui untuk bertemu dengan keluarga pada akhir Oktober, setelah menerima surat yang ditandatangani oleh 35 anggota parlemen dan anggota kelompok parlementer untuk urusan penahanan sewenang-wenang dan penyanderaan.
Keluarga menyatakan bahwa, meskipun disambut baik, tindakan diperlukan lebih cepat.
Mr. Bennett menambahkan: “Pemerintah Inggris tidak bisa terus membiarkan hal ini terjadi.”
Juru bicara FCDO menyatakan: “Kami sangat prihatin dengan laporan bahwa Craig dan Lindsay Foreman telah didakwa melakukan spionase di Iran. Kami terus menyampaikan kasus ini langsung kepada otoritas Iran.”
“FCDO memberikan bantuan konsuler kepada mereka dan tetap berhubungan erat dengan anggota keluarga mereka.”
Ikuti BBC Sussex di Facebook, di X, dan di Instagram. Kirim ide cerita Anda ke [email protected] atau hubungi kami via WhatsApp di 08081 002250.
Kisah Terkait
Tautan Internet Terkait