Sebuah kebakaran di sebuah gedung perkantoran di Jakarta menewaskan sedikitnya 22 orang, sementara otoritas terus melakukan pencarian korban.
Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Susatyo Purnomo Condro, kobaran api di lokasi tujuh lantai di ibu kota Indonesia itu bermula pada Selasa sore. Dia menyebutkan sejumlah pekerja sedang beristirahat untuk makan siang pada saat kejadian.
Polisi menduga kebakaran berawal dari ledakan baterai di lantai dasar sebelum menjalar ke atas. Sebuah perusahaan yang memproduksi *drone* beroperasi di gedung tersebut.
Susatyo menyatakan sebagian besar korban meninggal adalah perempuan, salah satunya dalam keadaan hamil. Kemungkinan besar mereka tewas akibat *asfiksia* dari asap, bukan karena luka bakar.
Kepulan asap pekat menyembur dari lantai-lantai atas saat petugas pemadam mengerahkan 28 unit kendaraan dan sekitar 100 personel. Rekaman dramatis memperlihatkan karyawan yang terperangkap diselamatkan menggunakan tangga darurat udara.
Api telah berhasil dipadamkan. Setelah menyisir lantai bawah, tim penyelamat kini memfokuskan upaya di tingkat-tingkat yang lebih tinggi.
Susatyo mengatakan akses menuju lantai enam “sangat sulit, menurut petugas di lokasi,” seperti dilaporkan *Jakarta Globe*.
“Kami masih mengumpulkan data,” ujarnya kepada *Associated Press*. “Namun untuk saat ini, fokus kami adalah mengidentifikasi korban yang telah ditemukan.”
Perusahaan tersebut menyediakan layanan *drone* untuk klien industri, mulai dari pemetaan udara, inspeksi, hingga sektor pertanian.