Kebakaran di Panti Jompo Bosnia Tewaskan 11 Orang, Puluhan Luka-luka

Penyelidik tengah berupaya menentukan penyebab kobaran api yang melanda fasilitas di Tuzla, Bosnia timur laut.

Dipublikasi Pada 5 Nov 20255 Nov 2025

Klik di sini untuk membagikan di media sosial

share2

Kebakaran di sebuah panti jompo di Bosnia timur laut telah menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai sekitar 30 lainnya, menurut para pejabat.

Penyebab kebakaran yang melalap lantai tujuh gedung di Tuzla, sekitar 80 km di timur laut Sarajevo, setelah terjadi pada Selasa malam, masih belum jelas.

Rekomendasi Cerita

list of 4 itemsend of list

Api, yang membutuhkan sekitar satu jam untuk dikendalikan, menyemburkan lidah api dan asap keluar gedung menerobos langit malam.

Media Bosnia melaporkan bahwa lantai-lantai lebih tinggi di kompleks tersebut dihuni oleh lansia yang tidak dapat bergerak mandiri atau sedang sakit.

“Saya sudah pergi tidur ketika mendengar suara retakan. Saya tidak tahu apakah itu suara jendela kamar saya yang pecah,” kata warga Ruza Kajic kepada penyiar nasional BHRT pada Rabu.

“Saya tinggal di lantai tiga,” ujarnya. “Saya melihat ke luar jendela dan melihat material terbakar jatuh dari atas. Saya lari ke lorong. Di lantai atas, terdapat orang-orang yang terbaring di tempat tidur.”

Admir Vojnic, yang tinggal di dekat panti jompo, juga menyampaikan kepada kantor berita Reuters bahwa ia melihat “api dan asap yang sangat besar, serta para lansia dan orang yang tak berdaya berdiri di luar” gedung.

Para saksi mata menyaksikan pemandangan kebakaran di panti jompo di Tuzla, 4 November 2025 [STR/AFP]

Penyelidik masih bekerja untuk menentukan penyebab kebakaran dan mengidentifikasi korban tewas dalam insiden itu, demikian disampaikan juru bicara jaksa Admir Arnautovic kepada wartawan.

MEMBACA  Otoritas Moldova Geledah dan Tahan Satu Orang Diduga Terkait Pendanaan Rusia untuk Partai

“Identifikasi jenazah akan dilakukan dalam hari ini,” kata Arnautovic.

Sementara itu, direktur panti jompo menyatakan telah mengajukan pengunduran dirinya.

“Itu satu-satunya hal manusiawi yang dapat dilakukan, hal minimal yang bisa saya lakukan dalam tragedi ini. Saya turut berduka cita bagi keluarga korban,” kata Mirsad Bakalovic kepada kantor berita Fena.

“Tadi malam merupakan peristiwa yang sungguh sulit, sebuah tragedi bukan hanya bagi kota Tuzla, tetapi bagi seluruh Bosnia.”

Pejabat dari seluruh pemerintahan Bosnia dan Herzegovina menyampaikan belasungkawa serta bantuan kepada otoritas Tuzla.

“Kami turut merasakan kesedihan dan selalu siap untuk membantu,” tulis Savo Minic, perdana menteri entitas Republik Serbia di negara itu, di X.