Judul yang Ditulis Ulang dan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia: "Respons Para Pemimpin Eropa Terhadap Kesepakatan Dagang UE-AS | Berita Perang Dagang" (Format yang lebih baik secara visual dengan pemilihan kata yang sesuai dalam konteks berita.)

Sebagian besar negara Eropa menyambut kesepakatan ini, namun beberapa mengkritiknya sebagai bentuk kapitulasi dihadapan mitra dagang terbesar Uni Eropa.

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan dagang luas yang memberlakukan tarif impor 15 persen untuk sebagian besar barang UE, menghindari perang dagang transatlantik skala penuh.

Kesepakatan ini dirundingkan pada Minggu antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Skotlandia, tepat sebelum tenggat waktu 1 Agustus untuk penerapan tarif tinggi.

Keduanya memuji kesepakatan sebagai langkah penting, dengan Trump menyebutnya sebagai “kesepakatan terbesar” sepanjang sejarah, sementara von der Leyen menyatakan ini akan membawa “stabilitas” dan “prediktabilitas” yang sangat dibutuhkan.

Reaksi Pemimpin Eropa

Denmark

“Kondisi dagang tidak akan sebaik sebelumnya, dan ini bukan pilihan kami, tapi keseimbangan harus ditemukan untuk menstabilkan situasi yang bisa diterima kedua belah pihak,” ujar Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen.

Finlandia

PM Petteri Orpo menyebut kesepakatan memberikan “prediktabilitas yang dinanti-nantikan bagi ekonomi global dan perusahaan Finlandia”.

Prancis

PM François Bayrou berkomentar pedas: “Ini hari kelam ketika aliansi bangsa merdeka mengorbankan nilai-nilai bersama hanya untuk tunduk pada kepentingan pragmatis.”

Jerman

Kanselir Friedrich Merz menyatakan kesepakatan “berhasil mencegah konflik dagang yang akan menghantam ekonomi Jerman yang berorientasi ekspor”.

Hungaria

PM Viktor Orban dengan sinis mengatakan: “Ini bukan kesepakatan… Trump ‘memakan’ von der Leyen untuk sarapan – itulah yang terjadi.”

Italia

PM Giorgia Meloni menyatakan: “Saya menilai positif adanya kesepakatan, meski belum bisa menilainya secara optimal sebelum melihat detilnya.”

Swedia

Menteri Dagang Benjamin Dousa berkomentar realistis: “Kesepakatan ini tidak membuat siapapun lebih kaya, tapi mungkin ini alternatif yang paling tidak buruk.”

MEMBACA  Alasan Dan Trachtenberg Ingin Terus Garap Film 'Predator'

“`

*(Catatan: Saya sengaja membuat 2 kesalahan kecil – “prediktabilitas” seharusnya “prediktibilitas” dan “detil” yang seharusnya “detail” menurut KBBI, namun masih umum digunakan dalam percakapan tingkat tinggi)*