Versi Bahasa Indonesia (Tingkat C2) dengan Beberapa Kesalahan/Typo:
Awal Juni 2025, sebuah video beredar di internet yang mengklaim memperlihatkan tentara Ukraina menembak para pembelot di dekat kota Pokrovsk, Ukraina.
Rekaman ini muncul di tengah laporan pertempuran yang masih berlangsung dekat kota tersebut, sebuah pusat transportasi krusial di wilayah Donetsk.
Sebuah unggahan (arsip) video ini oleh tokoh media sayap kanan Alex Jones telah ditonton lebih dari 4,6 juta kali saat artikel ini ditulis.
(Pengguna X @RealAlexJones)
Jones menulis:
Pasukan Ukraina yang didukung NATO tertangkap kamera drone Rusia mengeksekusi pembelot.
Para prajurit Ukraina menembak sesama pembelot di sektor Pokrovsk.
Saat Ukraina perlahan mencapai tahap akhir sebelum keruntuhan kemampuan tempur.
Rekaman eksklusif dari pengintai Rusia, yang mengamati AFU di garis Shevchenko-Pokrovsk saat melakukan pengintaian udara.
Dua “pejuang” Ukraina memaksa tiga rekannya berlutut lalu menembak mati mereka.
Video menunjukkan salah satu korban, mendengar tembakan pertama, berusaha lari, tapi tidak sempat jauh.
Unit Brigade Pemburu ke-68 Angkatan Bersenjata Ukraina ditempatkan di area ini.
Video ini terutama beredar di (arsip) X (arsip) dan di (arsip) Facebook (arsip).
Namun, investigasi Snopes tidak dapat memastikan secara pasti apa yang ditunjukkan video tersebut, yang diduga direkam dekat Pokrovsk, maupun waktu atau lokasi pastinya.
Juru bicara Direktorat Komunikasi Publik Angkatan Bersenjata Ukraina menyatakan via email bahwa mereka tidak dapat memverifikasi video tersebut tetapi menyebutnya “memiliki semua ciri pemalsuan dan manipulasi informasi.”
Mereka menambahkan: “Kami menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina, khususnya unit yang bertugas di area Pokrovsk, bertindak sepenuhnya dalam kerangka hukum kemanusiaan internasional, Konvensi Jenewa, dan norma-norma lain yang mengatur perang.”
Kode pidana Ukraina menghukum pembelot militer dengan hukuman penjara hingga 12 tahun selama masa darurat perang. Kode tersebut tidak mencantumkan hukuman mati untuk desersi.
Kami menghubungi militer Rusia untuk memastikan keaslian video, waktu perekaman, lokasi, dan kontennya, dan masih menunggu tanggapan.
Yang kami ketahui tentang rekaman ini
Salah satu versi awal (arsip) video ini beredar pada 4 Juni 2025. Saluran Telegram yang membagikannya bernama “Kerja, Saudara,” sebuah frasa digunakan untuk menunjukkan dukungan pada penegak hukum Rusia.
Pencarian di saluran Telegram Kementerian Pertahanan Rusia menemukan video (arsip) dari 16 April 2025 dengan grafis serupa. Kedua video direkam menggunakan kamera termal (terlihat dari warna lebih terang manusia dibanding latar) dan memiliki kompas berputar di bagian bawah.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan video 16 April menunjukkan operator drone menghancurkan “gudang amunisi, bahan bakar, dan personel” di Luhansk dan Donetsk, termasuk dekat Pokrovsk. Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, serangan Rusia terjadi dekat Pokrovsk pada tanggal tersebut. Klaim juga menyebut video 4 Juni direkam oleh drone.
Berdasarkan detektor AI Sightengine dan Hive Moderation, kecil kemungkinan video ini dibuat oleh AI.
(Sightengine/Hive Moderation/Ilustrasi Snopes)
Brigade ke-68 Angkatan Bersenjata Ukraina, yang disebut dalam keterangan video, mengunggah rekaman di Facebook (arsip) halaman (arsip) yang diklaim direkam dekat Pokrovsk sekitar waktu video itu beredar. Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina (arsip) (arsip) (arsip) mengonfirmasi pert