BEIJING (AP) — Lebih dari 200 murid taman kanak-kanak ditemukan memiliki kadar timbal dalam darah yang abnormal setelah sekolah menambahkan cat ke makanan mereka, menurut otoritas di barat laut China pada Selasa. Kasus ini memperlihatkan masalah keamanan pangan yang telah lama terjadi di China.
Stasiun televisi negara CCTV, mengutip pejabat kepolisian, menyatakan sekolah di provinsi Gansu menambahkan cat untuk menarik lebih banyak siswa dan meningkatkan pendapatan. CCTV mendapatkan dan memposting teks lengkap investigasi oleh provinsi dan kota tersebut.
TK Heshi Peixin di kota Tianshui membeli cat secara daring dan mencampurkannya saat menyiapkan makanan, menurut CCTV. Kadar timbal tinggi ditemukan dalam kue sarapan tiga warna dan hidangan sosis untuk makan malam.
Dari 251 siswa di TK tersebut, 233 memiliki kadar timbal abnormal, dengan 201 menjalani perawatan rumah sakit, laporannya. WHO menyatakan paparan timbal "sangat berbahaya" bagi anak kecil, termasuk bagi perkembangan sistem saraf pusat.
"Tidak ada tingkat paparan timbal yang diketahui aman tanpa efek berbahaya," kata WHO.
Puluhan siswa memiliki kadar di atas standar keracunan timbal untuk anak di China, menurut tiga media lain berdasarkan hasil tes yang dibagikan orang tua. Investigasi tidak memberikan rincian tes darah.
Delapan orang, termasuk kepala sekolah, telah ditahan.