Mantan Penasihat Khusus Jack Smith menghadiri sidang tertutup yang berisiko tinggi di Capitol Hill pada Rabu (9/10) untuk membahas dua penyelidikan kriminalnya yang telah ditutup terhadap Presiden Donald Trump.
Dalam pernyataan pembukaannya, ia menyampaikan kepada Kongres bahwa timnya “telah mengumpulkan bukti di luar keraguan yang wajar” bahwa Trump “terlibat dalam skema kriminal” untuk membalikkan hasil pemilu 2020. Smith juga mendakwa Trump atas dugaan penyalahgunaan dokumen rahasia.
Trump menyatakan tidak bersalah dalam kedua kasus tersebut, dan penuntutan itu berakhir setelah ia terpilih kembali.
Sejak kembali menjabat, Trump menuntut investigasi terhadap pejabat yang pernah mendakwanya secara kriminal.
Ketua Komisi Kehakiman DPR Jim Jordan, sekutu kuat Trump, menyebut penyelidikan Smith sebagai “tindakan partisan dan bermotif politik”.
Dalam surat kepada Smith bulan Oktober lalu, Jordan menuduh jaksa karier itu menggunakan “taktik yang mengkhawatirkan”.
Para politisi Republik juga menyuarakan kekhawatiran atas keputusan untuk menyita catatan telepon beberapa anggota parlemen dari partainya sebagai bagian dari penyelidikan pemilu.
Smith memberikan kesaksian dalam setting tertutup pada Rabu, sehingga publik tidak dapat mendengar penjelasannya secara langsung.
Berdasarkan sebagian pernyataan pembukaannya yang diperoleh mitra BBC di AS, CBS News, Smith mengatakan kepada para anggota kongres bahwa dalam kedua penyelidikannya, “dasar dari dakwaan tersebut sepenuhnya berada pada Presiden Trump dan tindakannya”.
Smith juga menyatakan bahwa penyelidik menemukan “bukti kuat” bahwa Trump menyimpan dokumen rahasia dan menghalangi upaya untuk mengembalikannya kepada pemerintah.
Ia kemungkinan besar akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit dari komite yang dikendalikan Partai Republik, saat ini dipimpin oleh Jordan, sekutu lama Trump yang menjadi pembela gigih presiden selama dua kali proses pemakzulan.
Anggota parlemen dari Partai Demokrat dalam panel tersebut menyatakan keinginan untuk mendengar lebih lanjut hasil penyelidikan Smith. “Kami ingin mendengar secara rinci apa yang ia temukan dan apa yang ia lakukan,” ujar Jamie Raskin, politisi Demokrat senior di Komisi Kehakiman DPR, kepada Politico.
Menurut pengacara Smith, Peter Koski, penasihat khusus itu sebenarnya telah bersedia memberikan kesaksian dalam sidang terbuka. Smith “kecewa karena tawaran itu ditolak, dan rakyat Amerika tidak mendapat kesempatan mendengar langsung dari Jack mengenai topik-topik ini,” kata Koski kepada Politico awal bulan ini.
Risiko yang dihadapi Smith cukup besar, mengingat Trump menyebutnya “kriminal” dan mengusulkannya untuk “diselidiki dan dipenjara” bersama pejabat Departemen Kehakiman lain yang terlibat dalam penyelidikan pemilu 2020.
Pada September lalu, Departemen Kehakiman mendakwa mantan Direktur FBI James Comey berdasarkan kesaksiannya di depan Kongres tahun 2019. Namun, pada November, seorang hakim federal membatalkan kasus tersebut setelah menemukan bahwa jaksa yang mengajukannya ditunjuk secara tidak prosedural.