Israel kerap melanggar gencatan senjata November yang mengakhiri perang 14 bulan dengan Hezbollah hampir setiap hari.
Serangan udara Israel menargetkan pinggiran beberapa wilayah di Lebanon selatan, termasuk desa Zrariyeh, Kfrar Milki, dan Ansar, menurut Lembaga Berita Nasional setempat.
Serangan pada Senin tampaknya menyasar area terbuka di luar kota. Belum ada laporan korban jiwa.
Serangan udara hari Senin dilaporkan lebih intens dibanding pelanggaran harian biasa—yang dilakukan Israel—terhadap gencatan senjata November 2024.
Militer Israel mengklaim menyerang peluncur roket dan gudang senjata Hezbollah, tapi tak menyertakan bukti.
Pemimpin Hezbollah Naim Qassem pekan lalu memperingatkan kelompoknya mungkin mengambil tindakan “tepat” jika konflik Israel-Iran makin memanas. Sejauh ini, sekutu Iran ini belum turut campur secara militer.
Demonstran berkumpul dalam aksi solidaritas untuk Iran usai salat Jumat di Beirut.
Al Jazeera telah verifikasi video dari salah satu lokasi pengeboman Israel.
#عاجل – مشاهد من الغارات الإسرائيلية على جنوبي لبنان الآن https://t.co/diuMbH1zUZ pic.twitter.com/xaD5GpwSYS
— Annahar النهار (@Annahar) 23 Juni 2025
Terjemahan: Adegan dari serangan udara Israel di Lebanon selatan saat ini.
Awal bulan ini, Israel meluncurkan serangkaian serangan ke pinggiran selatan Beirut, memaksa ribuan warga mengungsi tepat sebelum hari raya Idul Adha setelah perintah evakuasi mendadak.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz memperingati bahwa “tak akan ada ketenangan di Beirut” dan “tak ada ketertiban di Lebanon” kecuali Hezbollah dilucuti.
Serangan itu merupakan yang keempat dan terberat sejak gencatan senjata, menyasar pinggiran selatan Beirut—basis kuat Hezbollah.