Pembatasan ini akan diberlakukan karena kegagalan Hamas untuk mengembalikan jenazah para sandera Israel yang telah meninggal dalam jangka waktu 72 jam yang telah disepakati oleh Israel dan Hamas.
Israel telah memberitahu Perseerikatan Bangsa-Bangsa bahwa mereka hanya akan mengizinkan 300 truk bantuan, separuh dari jumlah yang semula disepakati, memasuki Jalur Gaza mulai hari Rabu. Selain itu, bahan bakar atau gas tidak akan diizinkan masuk ke wilayah tersebut kecuali untuk keperluan khusus yang terkait dengan infrastruktur kemanusiaan, menurut sebuah catatan yang dilihat oleh Reuters dan dikonfirmasi oleh PBB.
Olga Cherevko, seorang juru bicara untuk Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Gaza, mengonfirmasi bahwa PBB telah menerima catatan tersebut dari COGAT, bagian dari militer Israel yang mengawasi aliran bantuan ke Gaza.
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Catatan dari COGAT tersebut menyatakan bahwa pembatasan ini diambil karena Hamas melanggar perjanjian mengenai pelepasan jenazah para sandera.
COGAT sebelumnya telah menyatakan pada hari Jumat bahwa mereka memperkirakan sekitar 600 truk bantuan akan memasuki Gaza setiap harinya selama gencatan senjata.
Ini merupakan berita yang masih berkembang.