LONDON (AP) — Inggris pada Jumat memberi sanksi terhadap unit dan perwira intelijen militer Rusia yang diduga terlibat dalam persiapan serangan bom tahun 2022 di sebuah teater di Ukraina selatan, yang menewaskan ratusan warga sipil.
Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan bahwa 18 perwira GRU (intelijen militer Rusia) telah dikenai sanksi. Mereka juga dituduh menargetkan keluarga mantan mata-mata Rusia yang kemudian diracun dengan agen saraf.
Unit-unit ini juga disebut telah melakukan serangan siber selama bertahun-tahun untuk menciptakan kekacauan di Eropa dan melemahkan institusi demokrasi.
"Spion GRU menjalankan kampanye untuk mendestabilisasi Eropa, merongrong kedaulatan Ukraina, dan mengancam keamanan warga Inggris," ujar Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy.
Pada 15 Maret 2022, tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina, Unit 26165 melakukan pengintaian daring terhadap tempat perlindungan sipil di Mariupol (selatan) dan Kharkiv (timur). Salah satu targetnya adalah teater Mariupol, di mana warga sipil yang berlindung telah menulis kata "anak-anak" di luar gedung dengan harapan mereka tak diserang.
Keesokan harinya, teater tersebut dihantam serangan udara Rusia yang menewaskan sekitar 600 orang, termasuk banyak anak-anak, menurut investigasi Associated Press.
Pada 2013, perwira dari unit yang sama menyerang putri mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dengan malware. Tahun 2018, Skripal dan putrinya Yulia diracun dengan agen saraf Novichok di Salisbury, Inggris—serangan yang disebut pemerintah Inggris direncanakan intelijen Rusia.
Sanksi juga menyasar Africa Initiative, yang disebut mempekerjakan agen intelijen Rusia untuk operasi informasi di Afrika, termasuk melemahkan program kesehatan masyarakat dan mendestabilisasi berbagai negara.
AP melacak kampanye sabotase dan gangguan Rusia di Eropa, mulai dari serangan siber, propaganda, hingga pembakaran dan percobaan pembunuhan.
Sejak invasi, lebih dari 70 serangan telah dikaitkan dengan Rusia oleh pejabat Barat. Unit intelijen militer yang disanksi juga menarget bantuan asing untuk Kyiv, pelabuhan, infrastruktur, perbatasan, serta perusahaan teknologi.
Meski sanksi terhadap perwira GRU mungkin berdampak terbatas, KLN Inggris mengatakan tujuannya adalah meningkatkan kesadaran akan kampanye Rusia dan memperberat konsekuensi bagi individu yang bekerja untuk layanannya, termasuk mempersulit perjalanan mereka.