Hujan Deras Tewaskan 30 Orang di Ibu Kota China Beijing Saat Hujan Lebat Terus Berlanjut | Berita Cuaca

Beijing Diperkirakan Alami Curah Hujan Tertinggi pada Selasa, Capai 300mm di Beberapa Wilayah

Setidaknya 30 orang tewas akibat hujan deras dan banjir di Beijing, menurut laporan media negara. Korban jiwa terjadi di distrik pegunungan utara, dengan 28 meninggal di Miyun dan dua di Yanqing, seperti dilaporkan Xinhua.

"Gelombang hujan lebat terakhir menyebabkan 30 korban jiwa di Beijing hingga Senin tengah malam," kata Xinhua, mengutip pusat kendali banjir kota.

Hujan deras dimulai akhir pekan dan meningkat di sekitar ibu kota serta provinsi sekitarnya pada Senin, dengan catatan curah hujan mencapai 543mm di distrik utara. Pemerintah telah memindahkan lebih dari 80.000 warga dari area terdampak parah, di mana puluhan jalan rusak dan listrik padam di 136 desa.

Hujan paling lebat diperkirakan terjadi dini hari Selasa, dengan prakiraan hingga 300mm di beberapa wilayah.

Pasukan Polisi Militer Membersihkan Lumpur di Jalan Miyun

Otoritas memerintahkan pelepasan air dari waduk di Miyun, yang mencapai level tertinggi sejak 1959. Warga diperingatkan menjauhi sungai hilir karena ketinggian air meningkat dan lebih banyak hujan diprediksi.

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya pencarian dan penyelamatan maksimal untuk meminimalisir korban. Warga diminta tetap di dalam rumah, sekolah ditutup, pembangunan dihentikan, dan aktivitas luar ruang dilarang hingga peringatan darurat dicabut.

Di Taishitun, sekitar 100km timur laut Beijing, jalanan dipenuhi lumpur dan pohon tumbang. "Banjir datang tiba-tiba, sangat cepat. Tempat ini langsung terendam," kata Zhuang Zhelin, warga yang membersihkan lumpur dari tokonya.

Sebelumnya, dilaporkan empat orang tewas dan delapan hilang akibat tanah longsor di Hebei, selatan Beijing.

(Foto: Anggota Polisi Militer membersihkan lumpur di Miyun, 27 Juli 2025 [Wang Xiqing/Xinhua via AP])

MEMBACA  Perdana Menteri Australia dan Vietnam meningkatkan hubungan ekonomi yang berkembang pesat antara negara mereka.