Hermoso dari Spanyol Mengatakan Tidak Memberikan Persetujuan untuk Ciuman Piala Dunia di Pengadilan Rubiales | Berita Sepak Bola

Jenni Hermoso mengatakan di pengadilan mantan kepala sepak bola Spanyol Luis Rubiales bahwa ciuman itu ‘mencemarkan’ kemenangan Piala Dunia 2023-nya.

Bintang Spanyol Jenni Hermoso mengatakan di pengadilan mantan kepala sepak bola yang terhormat Luis Rubiales bahwa ciuman paksa yang diberikannya padanya pada tahun 2023 “tidak seharusnya terjadi dalam setting sosial atau kerja manapun”.

Jaksa penuntut menuntut dua setengah tahun penjara untuk Rubiales atas kasus pelecehan seksual dan pemaksaan setelah ciuman pada Hermoso setelah final Piala Dunia Wanita 2023 memicu kemarahan global.

Rubiales, 47 tahun, membantah tuduhan tersebut. Dia menyebut ciuman tersebut sebagai “kecupan di antara teman yang merayakan” dan membantah adanya pemaksaan.

“Saya merasa itu benar-benar tidak pantas dan saya kemudian menyadari atasan saya mencium saya, dan ini tidak seharusnya terjadi dalam setting sosial atau kerja manapun,” Hermoso mengatakan di pengadilan pada hari pembukaan persidangan pada hari Senin.

“Sebuah ciuman di bibir hanya diberikan saat saya memutuskannya,” tambahnya.

Luis Rubiales tiba di pengadilan San Fernando de Henares pada 3 Februari 2025 [Thomas Coex/AFP]

Skandal yang mengguncang sepak bola Spanyol dan menghancurkan karier Rubiales datang sesaat setelah Hermoso dan rekan-rekannya meraih kemuliaan Piala Dunia, mengalahkan Inggris dalam final di Sydney.

Saat Hermoso bergabung dengan rekan-rekannya untuk mengumpulkan medali juara mereka, Rubiales memegang kepalanya dan menciumnya di bibir sebelum melepaskannya dengan dua tepukan di punggung.

Tindakan itu memicu protes publik atas apa yang dikritik sebagai penyalahgunaan kekuasaan dan membuat Hermoso menjadi ikon perjuangan melawan budaya macho dan seksisme dalam olahraga.

Reformasi terbaru dalam kode pidana Spanyol mengklasifikasikan ciuman tanpa persetujuan sebagai pelecehan seksual.

MEMBACA  Sembilan tersangka dari kelompok neo-Nazi sayap kanan jauh ditahan di Jerman.

“Sebagai seorang wanita, saya merasa tidak dihargai. Itu adalah momen yang mencemarkan salah satu hari paling bahagia dalam hidup saya,” ujar Hermoso di persidangan.

“Bagi saya, sangat penting untuk mengatakan bahwa pada tidak ada saatpun saya mencari tindakan tersebut, apalagi mengharapkannya.”

Persidangan di Pengadilan Nasional di San Fernando de Henares dekat Madrid dijadwalkan berlangsung hingga 19 Februari.

Rubiales (R) mencium Hermoso selama upacara medali pertandingan final Piala Dunia Wanita FIFA Australia 2023 antara Spanyol dan Inggris pada 20 Agustus 2023, di Sydney [Noemi Llamas/Eurasia Sport Images via Getty Images]