WELLINGTON, Selandia Baru — Dua helikopter NH90 Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru telah terbang dari Australia ke Selandia Baru dalam perjalanan selama dua hari yang memecahkan rekor bagi pesawat tersebut. Menurut dinas bersangkutan, setiap helikopter membawa dua tangki bahan bakar eksternal seberat 1.100 pon.
Pesawat itu terbang dari Pangkalan AU Kerajaan Australia di Amberley, dekat Brisbane, melintasi Pulau Norfolk, menuju Pangkalan AU Kerajaan Selandia Baru di Auckland, dengan jarak 1.765 mil di atas perairan. Etapes perjalanan terpanjang, sejauh 660 mil, memakan waktu sekitar empat setengah jam.
Kedua pesawat dari Skuadron 3 tersebut mendarat dengan selamat di Pangkalan AU Kerajaan Selandia Baru Ohakea pada tanggal 30 September.
Penerbangan ini memecahkan rekor sebelumnya NH90 AU Kerajaan Selandia Baru untuk penerbangan di atas air, yang dicapai pada akhir bulan lalu, sejauh 521 mil melintasi Cekungan Laut Karang antara Australia dan Papua Nugini.
Komandan komponen udara Selandia Baru, Air Commodore Andy Scott, menyatakan bahwa penerbangan jarak jauh ini penting karena mendemonstrasikan utilitas pesawat dan kemampuannya untuk melakukan penyebaran mandiri di atas area yang sangat luas.
“Jenis penerbangan seperti ini memberikan kepercayaan diri kepada kru kami terhadap sistem,” ujarnya.
Perwira komandan skuadron, Wing Commander Chris Ross, mengatakan penerbangan ini memberikan kesempatan bagi para kru untuk memperoleh keterampilan terbang jarak jauh yang berharga: “Ini merupakan pencapaian yang luar biasa.”
Penerbangan marathon ini sudah lama dinantikan, dengan kemampuan yang disahkan pada tahun 2023, namun kesempatannya belum muncul hingga tahun ini, kata Squadron Leader Lachie Johnston, komandan penerbangan NH90.
“Kami tau pesawatnya mampu melakukannya dan kami juga tau para kru telah terlatih dengan tepat,” ujar Johnston. “Bukan hal yang aneh bagi helikopter untuk melakukan perjalanan jauh, namun ini adalah kemampuan yang unik dalam konteks melakukan etapese sejauh ini di atas perairan luas.”
Pimpinan pertahanan Selandia Baru memilih NH90 yang dirancang Eropa pada tahun 2005 untuk menggantikan UH-1 Iroquois milik AU Kerajaan Selandia Baru, dan delapan unit telah beroperasi sejak 2015, dengan satu unit tambahan.