Harga diesel melonjak 56% saat Malaysia memperbarui subsidi bahan bakar yang sudah berusia puluhan tahun

Harga diesel di Malaysia naik lebih dari 50% pada hari Senin sebagai bagian dari perombakan subsidi bahan bakar yang sudah berlangsung puluhan tahun untuk memperketat pengeluaran pemerintah dan menghemat miliaran ringgit setiap tahunnya.

Pemerintah akhirnya berencana untuk mengikuti jejak subsidi bensin. Barang-barang pokok termasuk bahan bakar, minyak goreng, dan beras sangat disubsidi di Malaysia yang telah membebani keuangan negara selama bertahun-tahun.

Menteri Keuangan Kedua Amir Hamzah Azizan mengumumkan pada hari Minggu bahwa harga diesel akan naik menjadi 3,35 ringgit ($0,71) per liter pada hari Senin, naik 56% dari harga subsidi sebelumnya sebesar 2,15 ringgit ($0,46). Dia mengatakan harga akan ditinjau secara mingguan untuk disesuaikan dengan harga pasar.

Harga diesel tetap sebagai yang terendah kedua di Asia Tenggara setelah Brunei. Diesel dihargai 8,79 ringgit ($1,86) per liter di Singapura tetangga dan lebih dari 4 ringgit ($0,86) di sebagian besar negara-negara regional lainnya. Diesel sangat disubsidi sebesar 1,09 ringgit ($0,23) di Brunei yang kaya akan minyak.

MEMBACA  Berita Selasa - The New York Times