Hakim Argentina Mundur dari Persidangan Kelalaian atas Kematian Maradona | Berita Pengadilan

Hakim Julieta Makintach Diduga Terlibat dalam Dokumenter Kematian Bintang Sepakbola Legendaris

Salah satu dari tiga hakim yang memimpin sidang negligent homicide terkait kematian pesepakbola Argentina, Diego Maradona, telah mengundurkan diri—membuat masa depan kasus ini tidak pasti.

Pada Selasa (20/5), Hakim Julieta Makintach mengumumkan mundur setelah terungkap bahwa ia berpartisipasi dalam sebuah film dokumenter tentang kematian Maradona dan dampaknya.

"Ini tragedi peradaban," ujar Fernando Burlando, pengacara putri sulung Maradona, Dalma dan Gianinna.

Hakim umumnya dilarang memberi wawancara atau komentar publik selama proses hukum berlangsung. Sejak 11 Maret, Makintach menjadi bagian dari panel tiga hakim yang mengadili tujuh tenaga medis yang merawat Maradona di hari-hari terakhirnya.

Mereka didakwa atas pembunuhan akibat kelalaian setelah Maradona meninggal karena serangan jantung pada 2020 di usia 60 tahun.

Kasus ini menyita perhatian luas di Argentina. Maradona adalah pahlawan nasional yang membawa timnas Argentina juara Piala Dunia 1986.

Penampilannya di Piala Dunia itu menjadi legenda. Bahkan pelanggarannya di babak perempat final dijuluki "Tangan Tuhan" karena membawa kemenangan atas Inggris—lawan yang saat itu berseteru dengan Argentina soal wilayah.

Pada 2000, FIFA menobatkan Maradona sebagai salah satu dari dua "Pemain Abad Ini", bersama Pelé asal Brasil.

Namun, Maradona bergumul dengan kecanduan dan meninggal tak lama setelah operasi otak akibat penggumpalan darah. Kematiannya memicu pertanyaan apakah ia mendapat perawatan medis yang layak.

Tujuh terdakwa meliputi ahli bedah saraf, psikiater, perawat, dan tenaga medis lain. Mereka bisa dihukum hingga 25 tahun penjara. Seorang tersangka lain akan diadili terpisah.

Lebih dari 190 saksi dijadwalkan bersaksi. Satu dokter forensik sudah menyatakan pada Maret bahwa kematian Maradona "bisa diprediksi" dan ia mungkin meninggal dalam "kesakitan".

Namun, sidang terhent pekan lalu saat salah satu terdakwa kunci, Leopoldo Luque, meminta Hakim Makintach dicopot.

MEMBACA  Empat Orang Tewas di Yunani setelah Penyelundup Diduga Memaksa Penumpang Turun dari Kapal | Berita Pengungsi

Luque, dokter pribadi Maradona, dihubungi BBC untuk ikut dokumenter itu. Pengacaranya, Julio Rivas, mengungkapkan bahwa produser dokumenter ternyata terkait dengan Juan Makintach, saudara hakim.

Polisi juga menemukan kamera di ruang sidang yang diduga disetujui Hakim Makintach.

Jaksa Patricio Ferrari meminta sidang ditunda seminggu untuk investigasi. Rekaman dokumenter yang menampilkan Makintach sebagai tokoh utama telah diajukan ke pengadilan.

Makintach membantah kesalahan, namun Ferrari menegaskan, "Ini merusak wibawa peradilan."

Belum jelas apakah hakim baru akan menggantikannya dalam beberapa bulan mendatang.