Lebih dari 200 Narapidana Serang Penjaga dan Kabur Saat Gempa, Dipindahkan demi Keamanan
Lebih dari 200 narapidana berhasil melarikan diri dari sebuah penjara di Pakistan setelah mereka dipindahkan dari sel mereka sebagai tindakan pencegahan saat gempa melanda, menurut para pejabat.
Puluhan narapidana yang kabur dari penjara di Karachi berhasil ditangkap kembali pada Selasa, kata polisi, namun setidaknya 130 lainnya masih dalam pencarian. Otoritas menambahkan bahwa penggerebekan sedang dilakukan untuk menangkap para buronan.
Dari 216 narapidana yang melarikan diri dari Penjara Malir pada malam hari, 78 telah ditangkap kembali, ujar Kashif Abbasi, seorang pejabat polisi senior, kepada AP. Dia menekankan bahwa tidak ada satupun narapidana yang kabur merupakan pejuang terpidana.
Pelarian dari penjara Pakistan tidak umum terjadi, terutama setelah peningkatan keamanan sejak serangan terhadap sebuah penjara oleh Taliban Pakistan di Dera Ismail Khan yang membebaskan ratusan tahanan.
Satu narapidana tewas dan tiga petugas keamanan terluka dalam baku tembak yang terjadi saat upaya menangkap kembali salah satu pelarian.
Polisi memeriksa area yang rusak di dalam Penjara Malir, Karachi, Pakistan, pada 3 Juni 2025 [AP]
Zia-ul-Hassan Lanjar, Menteri Dalam Negeri Provinsi Sindh, menyatakan bahwa pelarian terjadi saat para tahanan dikeluarkan dari sel mereka demi keamanan selama gempa. Begitu berada di luar, sekelompok narapidana menyerang penjaga, merebut senjata, dan melepaskan tembakan.
Dalam komentar yang disiarkan langsung di saluran berita lokal, Lanjar mengatakan bahwa pelarian ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Pakistan, menurut laporan Reuters.