Emisi China Diprediksi Capai Puncak Lebih Lambat dari Perkiraan Sebelumnya

Sebuah survei mengungkapkan bahwa tujuh dari sepuluh peneliti iklim memprediksi emisi karbon China akan memuncak sebelum akhir dekade ini.

Dipublikasikan pada 6 Nov 2025

Emisi karbon China diproyeksikan memuncak lebih lambat dari perkiraan sebelumnya, demikian temuan survei terhadap para ahli iklim.

Hanya satu dari lima ahli yang disurvei percaya bahwa emisi China telah memuncak atau akan memuncak tahun ini, menurut laporan Chinaʼs Climate Transition Outlook edisi keempat yang dirilis Kamis.

Rekomendasi Cerita

Tujuh dari sepuluh pakar menyatakan mereka mengharapkan emisi akan memuncak pada akhir dekade, dengan tahun 2028 dipilih sebagai tahun puncak paling probable oleh mayoritas responden.

Dalam survei tahun 2024, 44 persen responden memperkirakan emisi akan memuncak pada 2025 atau lebih awal.

Survei ini diselenggarakan setiap tahun oleh Centre for Research on Energy and Clean Air serta International Society for Energy Transition Studies, yang berbasis di Helsinki, Finlandia dan Sydney, Australia.

Edisi tahun ini melibatkan 68 analis iklim dari berbagai universitas, kementerian pemerintahan, serta sektor energi dan pembangunan berkelanjutan.

Kebijakan iklim China menjadi sorotan global karena negara tersebut merupakan emitter gas rumah kaca tunggal terbesar di dunia.

Kebijakan Beijing dinilai sangat krusial menyusul keluarnya Amerika Serikat dari Perjanjian Paris pada Januari lalu oleh Presiden Donald Trump.

Kesepakatan yang diadopsi 194 negara dan Uni Eropa pada 2015 ini menyerukan pembatasan kenaikan suhu global rata-rata hingga 1,5 derajat Celsius di atas level pra-industri.

Pada September lalu, China mengumumkan akan menurunkan emisinya sebesar 7 hingga 10 persen dari tingkat puncak sebelum 2035, menjadi kali pertama mereka menetapkan target penurunan absolut.

Para ahli iklim menyatakan target China masih jauh dari aksi yang dibutuhkan untuk mencegah perubahan iklim katastropik, meski banyak analis yakin negara tersebut kemungkinan akan melampaui targetnya.

MEMBACA  CEO baru JSR menunjukkan fokus pada keuangan, mundur dari ambisi merger & akuisisi sektor.

Dalam survei Kamis tersebut, lebih dari dua pertiga responden memperkirakan China akan “sedikit” atau “signifikan” melampaui target pengurangan emisinya.