Dua hakim senior Iran telah ditembak mati dalam pembunuhan yang diduga di pengadilan tertinggi negara itu. Ali Razini dan Mohammad Moghiseh tewas setelah seorang penembak masuk ke pengadilan, di ibu kota Tehran, pada Sabtu pagi. Penyerang itu bunuh diri saat melarikan diri dari tempat kejadian, menurut situs berita yudisial, Mizan. Seorang pengawal juga terluka dalam serangan itu. Motif serangan belum jelas, namun kedua hakim dikatakan telah berperan dalam penganiayaan terhadap lawan pemerintah Islam sejak tahun 1980-an. Dalam pernyataan, kantor media yudisial menggambarkan serangan itu sebagai pembunuhan terencana. Juga dikatakan bahwa, menurut temuan awal, penyerang tidak terlibat dalam kasus yang dipertimbangkan oleh pengadilan tertinggi. Para pejabat sedang menyelidiki apakah ada orang lain yang terlibat dalam serangan itu. Kedua korban telah berada di yudisial selama beberapa dekade. Di pengadilan tertinggi, tanggung jawab mereka akan termasuk mengonfirmasi vonis mati. Razini, 71 tahun, adalah salah satu hakim senior Iran dan selamat dari upaya pembunuhan pada tahun 1998. Moghiseh, 68 tahun, telah dikenai sanksi oleh UE, AS, dan Kanada atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.