DPR Demokrat Rilis Dugaan Catatan Ulang Tahun Trump untuk Epstein

Para Demokrat di Kongres telah merilis sebuah nota yang mereka klaim dikirimkan oleh Presiden AS Donald Trump kepada Jeffrey Epstein untuk ulang tahunnya yang ke-50.

Pengacara dari pihak estate Epstein mengirimkan dokumen-dokumen kepada Komite Pengawasan DPR setelah menerima panggilan sidang (subpoena) bulan lalu.

Anggota komite dari Partai Demokrat lantas mempublikasikan surat tersebut di X pada hari Senin.

Ini terjadi setelah Wall Street Journal mempublikasikan detail nota tersebut pada bulan Juli. Trump menyatakan bahwa itu adalah “hal palsu” dan menyangkal telah menulisnya.

“Ini bukan kata-kata saya, bukan cara saya berbicara. Selain itu, saya tidak menggambar gambar,” ujarnya kala itu.

Nota yang bertanda tangan itu berbunyi: “Selamat Ulang Tahun – dan semoga setiap hari menjadi rahasia indah lainnya.”

Komite tersebut bulan lalu mengeluarkan panggilan sidang hukum kepada para eksekutor estate Epstein untuk menyerahkan sejumlah dokumen, termasuk sebuah buku ucapan selamat yang berisi nota yang diklaim berasal dari Trump.

Trump mengajukan gugatan terhadap para reporter, penerbit, dan eksekutif Wall Street Journal, termasuk pemilik News Corp Rupert Murdoch, setelah koran tersebut menerbitkan laporannya pada musim panas.

Penerbit koran tersebut, Dow Jones, menyatakan pada saat itu bahwa mereka memiliki “keyakinan penuh pada ketelitian dan akurasi pelaporan kami”.

BBC telah menghubungi Gedung Putih untuk mendapatkan komentar, begitu pula dengan pengacara pribadi Trump.

Di X, Wakil Kepala Staf Gedung Putih Taylor Budowich memposting beberapa gambar tanda tangan Trump pada hari Senin.

“Waktunya bagi @newscorp untuk membuka buku ceknya, itu bukan tanda tanganya. FITNAH!” tulis Budowich.

Wall Street Journal melaporkan pada bulan Juli bahwa kaki tangan Epstein, Ghislaine Maxwell, yang menciptakan buku ucapan selamat untuk sang finansier tersebut pada tahun 2003.

MEMBACA  Berkas Rahasia Hamas Menunjukkan Bahwa Mereka Memata-matai Warga Palestina Setiap Hari

Buku itu berisi kiriman dari berbagai kenalan Epstein, termasuk sebuah nota yang konon memuat nama Trump, yang kala itu merupakan temannya.

Trump dan Epstein bersahabat selama bertahun-tahun, tetapi sang presiden menyatakan bahwa mereka berselisih pada awal tahun 2000-an setelah sang finansier mengambil karyawan dari resor Mar-a-Lago-nya di Florida.

Epstein pertama kali dihukum secara pidana pada tahun 2006 di Florida atas dakwaan kejahatan negara karena menghasut pelacuran.