Ribuan demonstran bentrok dengan pihak berwenang saat mereka turun ke jalan-jalan Los Angeles untuk malam ketiga sebagai tanggapan atas penyebaran pasukan Garda Nasional yang luar biasa oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Protes di Los Angeles pada Minggu, kota besar dengan 4 juta penduduk, berpusat di beberapa blok pusat kota. Ini merupakan hari ketiga dan paling intens dari unjuk rasa menentang penindakan imigrasi Trump di wilayah tersebut, di mana kedatangan sekitar 300 pasukan Garda Nasional memicu kemarahan dan ketakutan di kalangan banyak warga.
Pasukan tersebut dikerahkan khusus untuk melindungi gedung-gedung federal, termasuk Metropolitan Detention Center yang menjadi titik fokus para demonstran.
Massa memblokir jalan raya utama dan membakar mobil-mobil otonom. Pihak berwenang menggunakan gas air mata, peluru karet, dan granat setrum.
Gubernur Gavin Newsom meminta Trump menarik pasukan Garda Nasional dalam sebuah surat, menyebut penyebaran mereka sebagai "pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara".
Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa dekade bahwa Garda Nasional sebuah negara bagian diaktifkan tanpa permintaan gubernurnya, sebuah eskalasi signifikan terhadap mereka yang berusaha menghalangi upaya deportasi massal pemerintah.
Kedatangan Garda Nasional menyusul dua hari protes, yang dimulai Jumat di pusat Los Angeles sebelum menyebar ke Paramount, kota dengan mayoritas Latino di selatan, serta Compton tetangga.
Agen federal menahan imigran di distrik mode LA, di parkiran Home Depot, dan beberapa lokasi lain pada Jumat.
Keesokan harinya, mereka berjaga di kantor Departemen Keamanan Dalam Negeri dekat Home Depot lain di Paramount, yang memancing demonstran yang curiga akan penggerebekan lagi. Otoritas federal kemudian menyatakan tidak ada aktivitas penegakan hukum di Home Depot tersebut.
Jumlah penangkapan imigran di wilayah LA dalam seminggu melampaui 100, menurut otoritas federal. Banyak lagi yang ditangkap saat berprotes, termasuk seorang pemimpin serikat buruh terkemuka yang dituduh menghalangi penegakan hukum.
Terakhir kali Garda Nasional diaktifkan tanpa izin gubernur adalah pada 1965, ketika Presiden Lyndon B. Johnson mengirim pasukan untuk melindungi pawai hak sipil di Alabama, menurut Brennan Center for Justice.