CEO Boeing yang akan mengundurkan diri akan bersaksi di depan Senat AS mengenai kekhawatiran keselamatan | Penerbangan

Kepala Eksekutif Dave Calhoun dijadwalkan tampil setelah whistleblower mengklaim ada masalah dalam produksi pesawat.
CEO Boeing yang akan segera pensiun akan tampil di Senat Amerika Serikat untuk menjawab pertanyaan tentang klaim whistleblower terkait kelalaian keselamatan di raksasa pesawat tersebut.
Penampilan yang dijadwalkan CEO Dave Calhoun pada 18 Juni datang setelah empat whistleblower memberi tahu dewan senat pada April bahwa ada masalah serius dengan produksi 737 MAX, 787 Dreamliner, dan pesawat 777.
Senator Richard Blumenthal, yang mengepalai Subkomite Investigasi Permanen, mengatakan kesaksian Calhoun akan menjadi “langkah yang diperlukan” dalam menangani kegagalan Boeing dan mendapatkan kembali kepercayaan publik.
“Lim tahun yang lalu, Boeing berjanji untuk memperbarui praktik dan budaya keselamatannya. Janji itu terbukti kosong, dan rakyat Amerika layak mendapat penjelasan,” kata Blumenthal dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
“Tahun-tahun menempatkan keuntungan di depan keselamatan, harga saham di depan kualitas, dan kecepatan produksi di depan tanggung jawab telah membawa Boeing ke saat ini, dan janji kosongnya tidak bisa lagi bertahan,” tambah senator itu.
Boeing mengatakan mereka menyambut baik kesempatan “untuk berbagi langkah-langkah yang telah kami ambil, dan akan terus kami ambil, untuk memperkuat keselamatan dan kualitas serta memastikan bahwa perjalanan udara komersial tetap menjadi bentuk transportasi yang paling aman”.
“Kami berkomitmen untuk memupuk budaya akuntabilitas dan transparansi sambil menjunjung standar keselamatan dan kualitas tertinggi,” kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.
Boeing telah berada di bawah pengawasan ketat sejak hampir bencana pada Januari di mana 737 MAX yang dioperasikan oleh Alaska Airlines kehilangan sebagian dari badannya di tengah penerbangan.
Insiden itu memperbaharui kekhawatiran tentang standar keselamatan Boeing yang mencuat setelah dua kecelakaan fatal pada 2018 dan 2019 yang menewaskan 346 orang.
Departemen Kehakiman AS bulan lalu menuduh Boeing tidak memenuhi syarat dari kesepakatan 2021 yang melindungi pembuat pesawat dari penuntutan pidana atas kecelakaan 737 MAX.
Boeing, yang juga menghadapi penyelidikan pidana terkait kejadian blowout di udara pada Januari, mengatakan mereka yakin telah memenuhi bagian dari perjanjian penuntutan tertunda.
Calhoun, yang diangkat sebagai CEO pada 2020, mengumumkan pada Maret bahwa dia akan mundur dari perusahaan sebagai bagian dari perombakan manajemen yang luas di perusahaan.

MEMBACA  Apakah Pemilihan India akan Bebas dan Adil? | Berita Pemilihan India 2024