Bus Jatuh dari Jembatan di Nigeria Utara, Tewaskan 22 Atlet | Berita Atletik

Gubernur Kano tetapkan hari berkabung setelah atlet yang mewakili negara bagian tewas dalam acara olahraga nasional.

Kecelakaan bus di negara bagian Kano, Nigeria utara, menewaskan 22 atlet yang baru pulang dari ajang olahraga nasional, menurut gubernur setempat.

Bus tersebut, yang dikabarkan membawa lebih dari 30 penumpang, terjun dari Jembatan Chiromawa di jalur ekspres Kano-Zaria pada Sabtu, kata Gubernur Kano Abba Kabir Yusuf kepada kantor berita Associated Press.

Penyebab pasti kecelakaan belum diketahui, tetapi Korps Keselamatan Jalan Raya Federal (FRSC) menyatakan bahwa ini "mungkin terjadi akibat kelelahan dan kecepatan berlebihan" setelah perjalanan malam yang panjang.

Para korban selamat dibawa ke rumah sakit lokal untuk perawatan.

Yusuf mengatakan bahwa para atlet, didampingi pelatih dan pejabat olahraga, tengah mewakili Negara Bagian Kano di Festival Olahraga Nasional Nigeria, yang diadakan sekitar 1.000 km (620 mil) di selatan, di Negara Bagian Ogun.

Ia menetapkan Senin sebagai hari berkabung untuk negara bagian tersebut. Wakilnya, Aminu Gwarzo, menyatakan keluarga korban akan menerima 1 juta naira (sekitar $630) serta bantuan bahan makanan sebagai dukungan.

Asosiasi Mahasiswa Nigeria mengeluarkan pernyataan, dilaporkan harian The Guardian Nigeria, menyebut insiden "yang memilukan" ini telah "menebarkan duka di seluruh negeri, terutama di kalangan pemuda dan komunitas olahraga".

Kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di negara terpadat Afrika ini, sebagian akibat kondisi jalan buruk dan penegakan hukum yang lemah.

Pada Maret lalu, setidaknya enam orang tewas dekat ibu kota Abuja setelah sebuah truk menabrak kendaraan yang diparkir dan meledak.

MEMBACA  Penyelidik pembunuh berantai Kenya, Jomaisi Khalusha, ditangkap di Nairobi

Tahun lalu, Nigeria mencatat 9.570 kecelakaan jalan yang mengakibatkan 5.421 kematian, menurut data FRSC.

Festival Olahraga Nasional Nigeria mempertemukan atlet dari 35 negara bagian setiap dua tahun sekali.

Presiden Nigeria Bola Tinubu baru-baru ini mengatakan bahwa ajang ini, yang mencakup cabang olahraga mulai dari basket kursi roda hingga gulat tradisional Afrika Barat, mencerminkan "persatuan, kekuatan, dan ketangguhan yang mendefinisikan kita sebagai bangsa".